Welcome To Tepus Somorejo Bagelen

Sunday, November 10, 2019

Singo Barong

Jumpa lagi gaeesss...

     Pada kesempatan kali ini, penulis akan menelusuri tentang sebuah tempat yang agak terdengar keramat dari segi penamaannya maupun keadaan lokasi dan wilayahnya.
     Singo Barong... Ya, sebuah nama tempat yang ada di dusun Tepus desa Somorejo, merupakan tempat yang agak anget (angker, keramat).
     Konon menurut ceritanya dari para pemangku setempat, dulunya merupakan alas roban atau hutan belantara yang dihuni oleh sosok mahkluk Raja demit berwajah singa yang terkenal sakti ing ngalogo beserta para pengikutnya.
     Suatu ketika ada seorang Raja kelana yang masih muda dan para pengikutnya melewati wilayah hutan belantara tersebut. Singkat cerita kedua raja tersebut bertemu dan beradu tanding. Raja kelana memiliki pengawal sakti bernama Mbah Wiro yang mengobrak- abrik prajurit Singo. Patih dari raja kelana juga tak kalah sakti yaitu Patih Puji Anom melawan patihnya raja Singo.
     Pada akhir pertempuran Raja Kelana mengeluarkan senjata pusaka berupa Pecut kyai Sa Mandi Man yang mengeluarkan suara menggema sampai angkasa membuat seluruh pasukan Raja Singo hancur lebur berhamburan.
     Hingga akhirnya pertempuran dimenangkan Raja Kelana dan alas roban yang menjadi tempat pertempuran tersebut dinamai Singo Barong yang keramat atau angker.
Yang menjadi pertanyaan siapa Raja Kelana itu?
     Menurut pakar ahlinya ahli dibidang pawang per-demitan, Nama Raja muda kelana itu bernama Prabu Se Wan Dana.
Dan masih menurut ahlinya ahli pawang per-demitan, untuk mengenang peristiwa tersebut dan juga mengenang kemenangan dari Sang Raja Kelana para pelaku seni mengadopsinya pada atraksi kesenian kuda lumping atau jathilan di babak Sewandono.
     Begitulah kira-kira sedikitnya gambaran tentang kisah cerita Singo-Barong.

Monday, October 28, 2019

Sang Sahabat

     Hallo Sobat... salam sejahtera untuk kita semua.
     Sahabat sejati selalu ada di setiap keadaan apapun yang terjadi terhadap sahabatnya. Dalam keadaan susah maupun senang, rasa kepeduliannya selalu ada. Halangan dan rintangan yang selalu menghadang akan dapat terselesaikan dengan kebersamaan. Orang bijak berkata sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda.
gbr foto hanya ilustrasi 
     Dalam persahabatan, sebuah beban permasalahan menjadi ringan karena didalam persahabatan tidak mengenal perhitungan. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan sehinggga tercipta sebuah rasa betapa indahnya hidup ini. Rasa saling mengerti satu sama lain dalam keadaan susah maupun senang untuk selalu ada, itulah persahabatan yang hakiki.
     Sebagai seorang manusia tentu tak bisa hidup sendirian tanpa keberadaan orang lain, salah satunya keberadaan seorang sahabat yang selalu siap menemani kita kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun dikala senang maupun dikala susah.
     Siapapun menginginkan seorang sahabat sejati, dan tentunya harus dimulai dari diri kita sendiri untuk berusaha menjadi seorang sahabat sejati bagi siapapun tanpa memandang status siapapun itu. Sehingga tercipta sikap bijaksana antara kita dan para sahabat kita. So... Bersahabatlah dengan siapapun tanpa harus memandang siapa mereka, tanpa harus memandang latar belakang atau status mereka. Jadilah sahabat manusia yang memanusiakan.
Salam Sahabat untuk kalian semua.

Saturday, October 5, 2019

Jangan Anggap Remeh Buah Rambusa

     Rambusa yang memiliki nama latin passiflora foetida atau populer disebut buah Nyomplang ada juga menyebut kelubut dan banyak penamaanya sesuai daerahnya masing-masing. Tanaman ini tumbuh di hutan tropis Indonesia, bisa dibilang buah ini sangat legend dan mulai langka. Buahnya berbentuk bulat agak lonjong sebesar kelereng, ketika masih muda berwarna hijau bila sudah matang berwarna kuning. Uniknya buah ini dibungkus oleh selaput berbentuk jaring-jaring seperti bulu.
tanaman Rambusa
     Rambusa sebetulnya merupakan tanaman liar bahkan sering dianggap tanaman hama karena keberadaannya yang sering tumbuh diantara tanaman lainnya. Maka Rambusa sering ditemui diarea persawahan, ladang, kebonan atau hutan dengan kadar air stabil. Di beberapa daerah saat ini Rambusa mulai banyak di budidayakan mengingat akan manfaatnya yang berlimpah.
     Buah Rambusa memiliki kandungan seperti Zat besi, vitamin C, flavonoid, kalsium, mineral, fitronutrien, dan beberapa nutrisi lainnya. Jika kita mengkonsumsi buah ini secara rutin, maka akan mencukupi setidaknya hampir semua kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
     Selain menyehatkan, ternyata buah Rambusa dapat dijadikan sebagai sarana penyembuhan dan pencegahan untuk berbagai macam penyakit seperti ;

▪ Mencegah penyakit anemia
Buah Rambusa mengandung cukup banyak zat besi yang mampu menjadi sumber penambah sel darah merah dalam tubuh.

▪ Menjaga kesehatan sel tubuh
Buah Rambusa memiliki nutrisi yang baik untuk menjaga sel dari kerusakan.

▪ Menyehatkan tulang
kandungan kalsiumnya dapat menyehatkan pada tulang.

▪ Menguatkan gigi serta menyehatkan gusi
Vitamin C dan kalsium yang terdapat pada buah Rambusa merupakan hal yang penting bagi gigi dan gusi.

▪ Mengobati penyakit ginjal

▪ Mengontrol tekanan darah

▪ Pengurang depresi atau stress
Buah Rambusa mengandung senyawa alami yang mampu menjadi penghilang stress serta depresi.

▪ Anti oksidan

▪ Mencegah sariawan
Vitamin C yang terdapat pada buah Rambusa berguna untuk mencegah sariawan.

▪ Melancarkan pencernaan

▪ Menyehatkan kulit

     Kini jangan anggap remeh buah Rambusa yang dulu menganggap sebagai tanaman hama. Bahkan buah Rambusa kini ada yang menjual dipasar digital dengan harga yang fantastis yaitu Rp 10.000/70 biji, lalu berapa kalau per kilogramnya???
Ini merupakan sebuah peluang bisnis yang menggiurkan bukan?
Ayo... Brother... Mencoba keberuntungan dengan membudidayakan buah Nyomplang atau Rambusa.

Monday, September 30, 2019

Gotong Royong Dengan Jimpitan

     Gotong-royong merupakan budaya khas bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, yang sudah turun temurun dari jaman nenek moyang. Kegiatan gotong-royong umumnya lebih kental di òmasyarakat perdesaan ketimbang masyarakat perkotaan, karena masyarakat kota lebih cenderung individualis berbeda dengan masyarakat perdesaan yang lebih mengedepankan rasa kebersamaan. Namun seiring berkembangnya jaman, budaya gotong-royong mulai luntur baik di Desa terlebih lagi di perkotaan.
     Pokok permasalahannya saat ini adalah bagaimana cara memupuk kembali nilai-nilai gotong-royong yang pernah hidup subur dalam kehidupan masyarakat serta mempertahankannya.
Seiring dengan kemajuan jaman tekhnologi yang semakin canggih dan maraknya pengaruh budaya dari luar, berharap tidak merusak budaya luhur masyarakat Indonesia dan tidak semakin melunturkan budaya gotong-royong.
     Dalam setiap kegiatan pembangunan gotong-royong sebagai peran utama disamping sarana penunjang pendanaan. Bahkan sarana penunjang pendanaan pun bisa dilakukan dengan gotong-royong, contoh sederhananya dalam sebuah desa memiliki kegiatan mengadakan kerja bakti, membuat pos ronda, memperbaiki sarana ibadah, membangun gapura atau kegiatan merti dusun dan sebagiannya, proses pengerjaanya dapat dilakukan dengan bergotong-royong dan segi pendanaanya untuk keperluan material atau konsumsi juga dapat dilakukan secara bergotong-royong dengan budaya kearifan lokal yaitu " Jimpitan ".
     Jimpitan merupakan warisan budaya kearifan lokal dari jaman simbah-simbah terdahulu, mengajarkan untuk saling bahu-membahu, bergotong-royong dengan mengukur tingkat kemampuan masyarakat sesuai apa yang dimilikinya. Yang memiliki beras bisa urun beras, yang punya kelapa bisa urun dengan kelapanya, yang punya gula bisa urun dengan gulanya, yang punya uang bisa urun dengan uangnya, yang punya ide bisa urun dengan ide pemikirannya dan lain sebagainya.
     Sistem kearifan lokal Jimpitan sudah terbentuk lama sejak jaman nenek moyang dan terbukti dapat memunculkan rasa solidaritas yang tinggi di masyarakat Indonesia. Sistem ini tidak usang meskipun jaman terus berubah, dan sebagai bangsa yang besar harusnya kita tidak  boleh menghilangkan kearifan lokal hanya demi pandangan modern yang sempit.
     Mulai dari Desaku, Desamu dan Desa kita semua mari hidupkan kembali nilai-nilai gotong-royong, kita lestarikan budaya kearifan lokal Jimpitan dan lain sebagainya.

Saturday, September 14, 2019

Ronda Dan Sejarahnya

     Sistem Keamanan Lingkungan atau sering disingkat Siskamling merupakan sistem keamanan yang ada disetiap daerah di Indonesia, baik didaerah perkotaan maupun di perdesaan. Maksud dan tujuannya adalah untuk menumbuhkan sikap mental dan meningkatkan kepekaan masyarakat juga daya tanggap serta tanggung jawab dalam mewujudkan ketertiban dan keamanan lingkungannya.
     Kegiatan siskamling pada umumnya dikerjakan oleh para kepala keluarga di waktu malam hari dan jika berhalangan hadir bisa mencari gantinya atau rollingan sama yang lain jika tidak bisa juga bisa menggantinya dengan salam tempel sesuai dengan kesepakatan.
     Di awali dari pos ronda atau sering juga disebut Gardu ada juga yang menyebutnya Cakruk bahkan ada yang menyebutnya Patrol, para peronda yang mendapat giliran mengatur strategi untuk membagi kelompok dalam berkeliling kampung untuk ngeronda. Sambil menunggu waktu untuk berkeliling yang biasanya dimulai pukul 24.00, para peronda terlebih dahulu menikmati secangkir kopi dan cemilan ala kadarnya.
     Yang harus diketahui dari sejarah Pos ronda atau Gardu atau cakruk atau patrol, bermula dari jaman kolonial Belanda. Ketika itu Gardu pos berfungsi sebagai pos pemantauan oleh kaum penjajah untuk mengawasi gerak para kaum pribumi guna mencegah gerakan-gerakan pemberontakan. Hingga di jaman penjajahan Jepang Gardu pos masih di gunakan untuk kegiatan yang sama.
     Sampai masa kemerdekaan Indonesia, pos-pos tersebut diambil alih oleh masyarakat pribumi untuk mengawasi gerak sisa-sisa kaum penjajah karena setelah masa kemerdekaan banyak kaum penjajah yang masih bertahan di Indonesia.
     Kemudian dimasa Orde Baru gardu pos menjadi perpanjangan kekuasaan pemerintah. Keberadaan gardu mengukuhkan bentuk militerisme dalam kemasan yang sederhana dan terasa merakyat. Presiden Soeharto menerapkan model pertahanan semesta yang berfungsi sebagai pendukung legitimasi kekuasaanya dengan dalih Sistem Keamanan Lingkungan  (Siskamling).
     Begitulah sejarah panjang daripada pos Ronda untuk siskamling. Pos ronda menyimpan banyak kepingan sejarah bangsa Indonesia dari yang besar sampai hal yang terkecil.
     So... Hidupkan kembali budaya ronda dari desamu, desaku dan desa kita semua untuk merajut kebersamaan, belajar bertanggung-jawab, menjaga keamanan lingkungan dengan suka rela dan bergotong-royong.

Saturday, August 31, 2019

Porang Diburu Orang Jepang

     Yang perlu digaris bawahi adalah Porang bukan saudara kembarnya Suweg. Lalu apa itu Porang? ya Porang atau nama latin Amorphophallus Muelleri Blume merupakan tanaman penghasil umbi dari keluarga Araceae dan genus Amorphophallus.
pohon porang 
     Tumbuhan porang memiliki ciri-ciri tumbuh dengan tangkai atau batang tunggal yang berdiri tegak dan lunak, batang bercorak belang hijau putih. Batang tunggal tersebut kemudian memecah membentuk cabang  dan cabang tersebut memecah lagi membentuk tangkai daun.
     Sekilas tanaman porang memiliki kemiripan dengan tanaman suweg sehinggga banyak sebagian orang mengira bahwa porang sama dengan suweg. Padahal keduanya berbeda, lalu apa yang membedakan tanaman porang dan suweg? perbedaannya yaitu terletak pada cabang tangkai daunnya. Tanaman porang memiliki bintil (bulbil) pada tangkai daunnya yang kebanyakan orang mengenalnya katak.
     Tanaman porang merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Porang kuga dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah dan juga mudah hidup diantara tegakan pohon hutan seperti pohon sonokeling, mahoni, pohon jati dan lainnya. Porang masuk kategori tanaman semak, karena hanya memiliki tinggi 100-150 cm dengan umbi yang berada didalam tanah.
     Porang tergolong tanaman yang mudah tumbuh di berbagai jenis tanah. Namun dalam budidaya Porang agar membuahkan hasil yang bagus, diperlukan beberapa syarat yang harus diperhatikan, diantaranya:
Keadaan Iklim
Tanaman porang dapat tumbuh di ketinggian antara 0-700 mdpl, tapi idealnya berada pada ketinggian 100-600 mdpl. Tanaman porang hanya membutuhkan cahaya maksimum 40%.
Keadaan Tanah
Untuk hasil yang optimal, tanaman porang cocok pada kondisi tanah yang gembur/subur tidak tergenang air dengan pH tanah  antara 6-7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
Kondisi Lingkungan
Tanaman porang dapat tumbuh dengan baik diantara berbagai jenis tanaman naungan seperti Jati, Mahoni, Sonokeling dan lain sebagainya. Dengan tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.
bibit porang
     Proses pengembang-biakan tanaman porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Pada umumnya pengembangbiakan tanaman porang bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
● Perkembangbiakan dengan katak
Katak merupakan bintil berwarna coklat kehitaman yang muncul pada pangkal atau tangkai daun. Katak ini pada masa panen dikumpulkan kemudian disimpan hingga masa memasuki musim hujan bisa langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
● Perkembangbiakan dengan umbi
Dengan cara umbi yang besar diperkecil sesuai selera, selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
bunga porang
     Masa panen porang setelah tanaman berusia 3 tahun atau batang porang sudah terlihat menguning.
     Tanaman porang merupakan umbi yang mengandung Glucomannan yang lazim digunakan sebagai aditif makanan, sebagai emulsifier dan pengental.
     Porang menjadi buruan para investor bukan tanpa alasan, karena memang tanaman porang memiliki banyak manfaat di antaranya:
• Sebagai bahan pembuatan lem
• Campuran pada pembuatan kertas
• Pengganti media tumbuh mikroba
• Bahan campuran pembuatan komponen pesawat terbang dan parasut
•  Sebagai penjernih air
• Di Jepang dibuat mie shiratake/konyaku
• Pengikat formulasi tablet
• Pengental sirup dan perekat pada es krim
• Mengurangi kadar kolesterol dalam darah
• Memperlambat pengosongan perut dan mempercepat rasa kenyang sehinggga cocok untuk makanan diet
• Mengandung vit A dan B lebih tinggi dari kentang
• Kandungan karbohidrat lebih dari 80%
• Porang dipakai industri tekstil sebagai pengganti kanji sehingga kain katun, linen, wol dan kain-kain dari bahan imitasi lebih mengkilap
Porang
     Porang sudah dibudidayakan sejak tahun 1970-an silam. Namun masih berpusat di pulau Jawa terutama di Jawa Timur. Padahal tanaman porang memiliki prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan.
     Tanaman porang merupakan komoditas ekspor dengan pangsa pasar utama Jepang dan China. Tanaman porang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan peluang bisnis porang masih sangat terbuka lebar.

Saturday, August 17, 2019

Shalawatan Jawa Terbangan

gbr ilustrasi seni Terbangan
Sumber video dari group facebook

Shalawat Jawa atau ada yang menyebut juga Terbangan termasuk tradisi warisan Leluhur yang dikategorikan hampir punah keberadaanya karena tidak adanya regenerasi kepada penerus selanjutnya. Dalam hal ini tentunya para generasi muda yangt tidak atau belum tertarik pada seni Terbangan ini sehingga mengakibatkan terputusnya proses regenerasi. Terkadang yang lebih ironisnya ketika para pelaku seninya sudah meninggalkan kita semua sebelum mengajarkan atau menularkan ilmunya kepada generasi penerusnya.
Dulu didesa Somorejo ada seni Shalawatan ini, yaitu didusun Tepus dan juga didusun Sejagir. Akan tetapi sekarang ini nasibnya tinggal sebuah nama. Padahal ini adalah seni warisan dari para leluhur untuk mengenalkan sosok seorang Manusia yang Luhur yang Sempurna Sang Utusan Illahi Robbi yaitu Nabi Muhammad SAW. Harapannya semoga ada generasi yang mau belajar untuk menghidupkan seni Shalawat Terbangan ini.

Sunday, July 21, 2019

Mencari Solusi Jangka Panjang Atasi Krisis Air

droping air didusun Tepus dari BPBD
Kekeringan adalah masalah yang terberat dan tak kunjung terselesaikan dan selalu di alami oleh penduduk Indonesia umumnya, begitu juga di rasakan oleh masyarakat di desa Somorejo, kecamatan Bagelen, kabupaten Purworejo. Kondisi kekeringan yang di alami ini sebagai musibah yang seolah sulit untuk di cegah, bahkan masyarakat yang tinggal di desa Somorejo bagian nggunung (dusun Tepus dan dusun sekitarnya) sudah mencoba berbagai cara untuk menanggulangi kekeringan ini, baik secara jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
     Sudah banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan, mulai dari program PAMSIMAS, pembuatan tampungan tandon air baik yang dilakukan secara swadaya, bantuan donatur maupun bantuan dari pemerintah desa.
droping air oleh BPBD didusun Tepus
Semuanya itu hanya bisa mengatasi permasalahan dalam jangka pendek dan menengah. Dan masalah kekeringan ini akan terus berulang dari tahun ke tahun dan rutinitas droping air dari BPBD ke tampungan-tampungan yang tersedia ketika musim kemarau tiba akan terus berlanjut entah sampai kapan.
     Berbagai cara mulai dicoba untuk penanggulangan kekeringan dalam jangka panjang, mulai dari penanaman pohon dilereng-lereng bukit yang gundul, perubahan pola petani ladang kebun yang semula menanam pohon umur pendek  (seperti singkong dll) menjadi penanam pohon umur panjang (albasiah, karet, dan pohon keras lainnya). Namun itu semua belum menunjukkan hasil yang signifikan.
     Pantang menyerah sebelum kalah, itu semangat para warga masyarakat yang tinggal di dusun Tepus Somorejo dan sekitarnya. Apapun caranya akan terus dicoba untuk mendapatkan hasil yang maksimal demi terbebas dari yang namanya kekeringan.
     Terlintas terpikirkan oleh penulis, karena ini hanya pemikiran yang nyeleneh, boleh dicoba atau di abaikan juga ndak masalah.
Menurut para ahli, pohon beringin dapat menjamin pasokan air karena kemampuanya menyimpan cadangan air pada musim hujan dan mengeluarkanya secara teratur pada musim kemarau. Selain itu pohon beringin dapat mencegah erosi karena akar-akarnya yang kuat dan mampu tumbuh bahkan diatas batu sekalipun.
     Ini belum dicoba, seandainya diseluruh lereng perbukitan yang membentang di sepanjang dusun Tepus dan sekitarnya ditanami pohon beringin bukan tidak mungkin beberapa puluh tahun kedepan meskipun musim kemarau selalu tiba, kekeringan air mungkin enggan untuk datang.
     Harapannya kedepan, solusi mengatasi kekeringan dapat ditemukan dan membawa manfaat untuk kebutuhan warga masyarakat dusun Tepus dan alam lingkungan sekitarnya.

Tuesday, July 16, 2019

Menuju Desa Maju

     Desa merupakan ujung tombak sebuah peradaban. Kekuatan sebuah negara yang tergantung dari produktivitas, ekonomi, kekhasan, adat istiadat dan tradisi di wilayah pedesaan, menjadi pilar kokoh bagi sebuah negara di era Global.
     Indonesia yang sebagai negara agraris, desa memegang kekuatan utama, dengan potensi dan keunggulan ekonomi yang di miliki oleh masing-masing desa. Hingga saat ini desa menjadi kekuatan penting, menjadi sebuah kesatuan dominan dan modal dalam menciptakan Indonesia yang kuat dan berdaya saing,  maju, adil makmur dan sejahtera.
     Menjadikan desa sebagai kekuatan baru dalam mendorong ekonomi perlu upaya dan strategi secara menyeluruh karena umumnya dalam beberapa hal, desa masih dalam kondisi tertinggal.
     Upaya dan strategi untuk menuju desa berdaya saing global, diantaranya:

     Membangun insfrastruktur secara terpadu terhadap desa yang pada umumnya masih tertinggal dalam akses jalan, komunikasi dan pasar.
    Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tersertifikasi perlu ditingkatkan sejalan dengan pembukaan program-program studi baru yang diperlukan untuk menggerakkan ekonomi produktif desa. SDM lokal tidak hanya sebagai penonton tetapi harus terlibat aktif menjadi pelaku pembangunan di desanya.
     Tatakelola yang baik dan produktif hanya bisa berhasil dengan baik jika kelembagaan desa termasuk koperasi diperkuat keberadaan dan fungsinya. Membangun manajemen inovasi yang kuat dalam bentuk klaster atau "single comodity improvement system" memungkinkan diterapkan di desa yang memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah.
     Melakukan assessment untuk memilih dan memanfaatkan Teknologi yang sesuai dengan kebutuhan riil desa untuk meningkatkan produktivitas.
     Energi merupakan modal dasar untuk pembangunan desa. Kita ketahui bahwa desa biasanya memiliki kondisi geografis terpencil sehingga kecukupan energi masih ditingkat yang rendah. Karena itu diperlukan peningkatan kecukupan energi untuk membangun ekonomi produktif desa.
     Meningkatkan kerjasama inovasi dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga Litbang sangat penting untuk dilakukan.
     Membangun branding desa untuk menegakkan image "Desa yang berdaya saing Global" sangat penting untuk diupayakan  setelah komoditas unggulan desa telah ditentukan.
     Mempersingkat delivery produk inovasi sampai kepada pengguna. Ketika ada permintaan pesanan dengan jumlah yang besar dalam waktu yang singkat, kualitas yang bagus dan harga yang kompetitif, maka pengusaha desa harus siap, karena itu perlu peningkatan kesiapan manufaktur. Dalam hal ini manajemen inovasi, tatakelola, teknologi dan profesionalisme SDM sangat dibutuhkan.

     Dengan semakin terbukanya hubungan ekonomi antar negara di Dunia, kekuatan desa dalam akses ke pasar Global menjadi faktor  yang penting untuk ditingkatkan baik kerjasama secara bilateral atau multirateral, karena itu iklim yang kondusif dari pemerintah sangat dibutuhkan oleh para pengusaha desa.
     Mari kita membangun  Indonesia mulai dari "pinggiran", mulai dari "Desa" karena potensi sumberdaya alam yang melimpah tersimpan di desa.
Mari kita bangun Inovasi Desa, bangun usaha desa berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Jangan ragu maju bersama

Ini bukanlah tentang aku atau kamu

Juga bukan tentang kami atau mereka

Bukan soal Barat atau Timur

Juga bukan soal Selatan atau Utara

Kini bukan saatnya memikirkan itu semua

Tapi ini saatnya memikirkan tentang Desa kita bersama

Jangan pernah ragu untuk maju

Karena kita mampu jika kita bersatu

Dari desa kita membangun Indonesia yang adaptif

Dari desa kita membangun Indonesia yang produktif

Dari desa kita membangun Indonesia yang inovatif

Dari desa kita membangun Indonesia yang kompetitif 

     Majulah Desaku, majulah Bangsaku dan Majulah Negaraku.

Friday, June 21, 2019

Istana Paling Indah

   
kebersamaan keluarga
bapak Joko Widodo
Nikmat kesempatan dekat dengan keluarga tak akan bisa tergantikan dengan sebuah nilai apapun di Dunia ini. Karena kita hidup di Dunia ini hanya sekali, maka dari itu kesempatan bersama keluarga juga hanya sekali dalam hidup kita. meskipun disetiap moment yang sama tetapi, waktu yang terus berputar yang tak akan pernah sama.
     Maka dari itu, hendaknya kita mempergunakan waktu yang telah diberikan Oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya, mumpung masih diberi kesempatan, kita luangkan waktu untuk dekat dengan keluarga karena nikmat terbaik dan terbesar adalah kesempatan untuk bisa saling dekat bersama-sama dengan keluarga.
Kebersamaan yang terjalin erat dan kehangatan dalam sebuah keluarga tak akan bisa terbeli oleh berapa banyak harta yang dimiliki. Kasih sayang dalam keluarga tidak bisa ditukar dengan sebuah harta benda.
     Dan berutunglah, jika saat ini masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup dengan bersama-sama keluarga, karena memang itulah hal yang paling membahagiakan dan paling berharga dalam hidup kita. Dari situ kita bisa belajar tentang banyak hal, kita bisa menyadari bahwa dalam hidup tak ada hal yang paling indah di Dunia ini selain saling berkasih sayang antar keluarga, sehingga dari situlah kita bisa saling menghargai, saling menghormati dan saling mengerti satu sama lain.
     Jangan sampai kesibukan yang kita ciptakan merenggut segalanya, apalagi hanya sebuah kejayaan yang semu lantas membuat kita mengabaikan itu semua.
Padahal kejayaan yang tercapai tak lain adalah buah dari kasih sayang keluarga yang terus menerus mensuport dengan Do'a yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Namun terkadang hal tersebut terlupakan ketika hati sudah tak pandai bersyukur.

     Semestinya kita bersyukur dengan bijak dengan terus berkasih sayang dengan keluarga tanpa henti, sejauh apapun jarak dengannya. Jangan sampai kita melupakan kasih sayang keluarga lantaran telah memiliki segalanya, karena sampai kapanpun kehangatan yang tercipta dari sebuah kasih sayang keluarga tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun di Dunia ini, termasuk harta yang dimiliki.

" Karena harta yang paling indah dan paling berharga adalah keluarga ".
Dan ini fakta gaeesss... bukan sekedar cerita drama televisi Keluarga Cemara.


Friday, June 14, 2019

Pemuda Harus Berperan Dalam Memajukan Desa

foto dok . remaja garet 03
     Dalam proses pembangunan desa agar menjadi maju dan berkembang, Pemuda desa harus terlibat langsung dan berperan aktif juga harus bergerak cepat.
Para Jiwa-jiwa muda harus memiliki ide-ide yang inovatif,kreatif dan memiliki semangat yang tinggi serta idealisme yang kuat.
     Secara historis para pemuda sejak jaman dahulu sebelum Indonesia merdeka, telah banyak berkontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaanya. Berkaca dari itu semua apakah pemuda zaman sekarang tetap ingin bersantai- santai ketika melihat desanya makin jauh tertinggal ? tentu jawabanya yang benar tidak ingin.
     Proses pembangunan terus berlanjut meskipun pelan tapi pasti, kontribusi pemuda harus tetap aktif sebagai penggerak dan perubah keadaan. Untuk mewujudkan proses pembangunan desa menjadi maju dan berkembang, setidaknya para pemuda harus melakukan 3 hal yaitu:

1). Pemuda sebagai Leader
Pemuda dituntut harus mampu menjadi yang terdepan dalam kelompok masyarakat desa, mampu sebagai pemimpin yang menentukan kearah mana pergerakan kemajuan desa dalam perkembanganya.

2). Pemuda sebagai Organizer
Pemuda dituntut harus mampu dalam menggerakkan masyarakat desa dengan sedemikian rupa agar terus maju. Pemuda sebagai yang terdepan dalam beraktifitas sosial, baik yang berkaitan dengan sosial kemanusiaan maupun sosial lingkungan.

3). Pemuda sebagai Mediamaker
Pemuda harus mampu membuat wadah (organisasi/karang taruna) yang bermanfaat bagi masyarakat desa. Pemuda harus dapat menanamkan nilai-nilai sikap gotong-royong, saling bahu-membahu dalam diri masyarakat desa.
     Dengan demikian, perlahan tapi pasti kemajuan pembangunan desa akan terwujud serta diiringi oleh berlangsungnya kemajuan bembangunan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sing enom maju alon-alon
Kudu sadar pancene
Yen mbangun deso iku susah
Kudu sadar pancene
Kadang rumongso ora patio dibutuhno
Sing nom maju alon-alon
kadang kudu ngalah senajan ora salah
Pokoke ojo mundur
Tetep maju alon-alon
     Dari desaku, desamu dan desa kita semua kita bangun bangsa dan negara.

Sunday, May 5, 2019

Membangun Desa Artinya Membangun Negara

     Dalam acara Silaturahmi Nasional Pemerintahan Desa se-Indonesia yang digelar di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno pada bulan april yang lalu, yang dihadiri oleh bapak Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia, Beliau menyampaikan pesan " bahwa membangun desa-desa yang ada diseluruh Indonesia, sama artinya dengan membangun Negara ini ".
     Ratusan trilyun rupiah yang telah digulirkan pemerintah pusat untuk pembangunan desa selama hampir 5 tahun terakhir merupakan wujud kehadiran negara dalam pembangunan desa dan masyarakatnya.

     Pak Presiden juga berkata, " Desa itu selalu ada dalam hati dan pikirian saya. Bukan karena saya berasal dari desa, bukan itu saja. Tetapi menurut saya, membangun desa artinya ya membangun Indonesia ". (disambut tawa dan tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir).
     Hingga tahun 2019 Pemerintah pusat sudah menganggarkan ratusan trilyun rupiah untuk desa-desa se-Indonesia yang jumlahnya mencapai 79.900 desa. Anggaran itu dimaksudkan agar desa memiliki sumber daya yang memadai untuk membangun sendiri wilayahnya.
     Pak Presiden juga mengatakan, menurutnya kunci sukses pembangunan desa yang juga berarti kesuksesan membangun negara ada 2 (dua).
Pertama kepemimpinan yang benar-benar memahami tata kelola pemerintahan yang ada dibawahnya sekaligus membawanya ke arah lahirnya inovasi dan kemajuan. Dan yang kedua, kepemimpinan yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia diseluruh wilayah Indonesia tak terkecuali dipedesaan.
     " Kalau yang lalu terkonsentrasi pada insfrastruktur kedepan mulai sedikit bergeser ke hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan inovasi ", Imbuhnya.
Pak presiden juga mengingatkan agar potensi desa-desa yang sangat banyak harus dapat didorong untuk maju  sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.
     " Produk-produk lokal unggulan yang ada didesa harus dikembangkan agar menjadi produk berkwalitas dan daya saing sehingga bisa dijual dikota, ditingkat nasional ", kata pak presiden.
     Beliau yakin kalau produk-produk lokal yang ada di desa-desa memiliki peluang besar untuk dapat menembus pasar nasional. Namun produk-produk tersebut harus didukung dengan kualitas pengemasan dan pemasaran yang baik.
     " Dorong agar packaging-nya dengan baik. Angkat menjadi produk nasional lewat yang namanya online marketplace sehingga bisa dikenalkan ditingkat nasional. Kalau sudah dikenalkan ditingkat nasional, langkah mudah untuk menuju ke global marketplace ". Pungkasnya.

Salam dari desa Somorejo Bagelen Purworejo.

Thursday, April 25, 2019

Wisata Edukasi Pedesaan

Salam sejahtera untuk kita semua gaeessss...

produk gula semut asli dari petani dusun tepus
     Terlintas terbayangkan akan semakin terpopulernya produk gula semut atau bahasa kerennya brown sugar yang diproduksi oleh para petani yang ada didusun Tepus, desa somorejo, kecamatan bagelen, kabupaten purworejo. Ketika kita melihat produk gula semut dalam kemasan yang menarik dan tersajikan dihotel - hotel berbintang, rasa bangga akan produk yang dihasilkan oleh petani desa memiliki nilai mutu dan kwalitas yang tinggi.

pohon kelapa super
     Sedikit mengulas tentang gula semut yang diproduksi didusun Tepus, desa Somorejo, kecamatan bagelen, kabupaten purworejo. Gula semut Tepus somorejo masuk kategori produk organik yang disertifikasi standar internasional dan sebagian besar produk gula semut Tepus somorejo diekspor ke berbagai negara luar. Oleh sebab itu proses pembuatan gula semut butuh ekstra kehati-hatian dan istilah orang Tepus bicara (njlimet).
     proses pembuatan gula semut yang serba njlimet itu, muncul dalam angan-angan penulis, disitu ada nilai edukasi yang bisa dikembangkan menjadi sebuah produk tambahan baru apabila dikelola secara kelompok swadaya masyarakat dengan kemasan konsep wisata edukasi.
ilustrasi foto penderes
     Untuk pelaksanaanya memang sulit, butuh seorang yang ahli dibidangnya,
eeiitttss... tetapi jangan salah, banyak dusun atau desa lain yang sudah lebih dulu membaca peluang ini dan menghasilkan destinasi baru dipedesaan selain keindahan panorama alam.
proses pembersihan bumbung/gojok
Meskipun terlambat tak mengapa, kita bisa sinau, mengku kaweruh dengan mengunjungi desa yang sudah menerapkan konsep wisata desa yang jaraknya berdekatan dengan dusun Tepus desa Somorejo.
     Harapannya tidak terlalu muluk, secara teori memang mudah tapi fakta pelaksanaanya sangat sulit, pelan-pelan tapi pasti jika ada usaha tentu akan ada hasilnya.

Untuk itu, wahai jiwa muda yang kaya akan ide-ide kreatifitas, kembangkanlah untuk desamu, sumbangkan untuk desamu, adopsikan untuk desamu.
Dari desaku, desamu dan desa kita mari kita bangun bangsa.
Desaku, desamu dan desa kita tetap indonesia.

Monday, March 11, 2019

Kelor Dulu Horor Kini Honor

     Gaeesss... Gaeesss... Jumpa Lagi

     Tahu pohon kelor gaesss, yups... Kelor itu sepengetahuan penulis, dari dulu sampai sekarang masih identik dengan mitos horor, angker, jimat, keramat, pokoke sebangsa yang berbau mistis.
Sesungguhnya tanaman yang bernama latin Moringa Oleifera tergolong tanaman tahunan yang tumbuh liar dan gampang tumbuhnya. Tumbuhan ini berasal dari pegunungan Himalaya dan India lalu menyebar ke Benua Afrika dan Asia Barat. Tanaman kelor sanggup tumbuh dikondisi apapun, dikawasan tropis, suhu lembab, kering kerontang pun bisa tumbuh.
     Sebenarnya kelor tidak bisa dipandang sebelah mata terlepas dari segi mitosnya, kelor memiliki nilai gizi yang tinggi. Daun kelor memiliki kadar vitamin A dan C yang cukup tinggi.
Daun kelor juga mengandung kalsium (Ca) dan zat besi (Fe) juga sumber fosfor yang baik. Biji kelor yang sudah tua dan kering yang orang jawa menyebutnya (klenthang) menyimpan minyak nabati 35-40%. Daun dan biji mudanya bisa langsung disayur, biji yang sudah tua bisa dijadikan bahan obat dan kosmetika.
     Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar anak-anak dan bayi mengkonsumsi daun kelor, karena berkhasiat dapat mencegah dan meningkatkan kekebalan tubuh anak dari gizi buruk.
     Tanaman kelor juga bermanfaat bagi kesehatan, terbukti bisa mengobati berbagai macam penyakit yang ringan maupun yang berat. Oleh sebab itu dunia medis menyebut tanaman kelor sebagai tanaman ajaib.
     Di Indonesia tanaman kelor sudah sejak lama dikembangkan menjadi produk ekspor, sentra tanaman kelor berada dipulau Timor (NTT). Hasil penelitian dari berbagai pihak menyatakan kwalitas kelor dari pulau Timor terbaik nomor 2 di Dunia setelah Spanyol.
wawww...amazing...
     Nilai ekonomi daun kelor sangat menggiurkan, bahkan sudah merambah pasar digital dengan banderol harga yang fantastis mencapai ratusan ribu per kilogramnya.

Oke gaesss,,, masih mau menganggap kelor itu horor?, salah besar brow... Sekarang kelor itu membawa honor.

Thursday, February 7, 2019

Peluang Usaha Budidaya Markisa

Markisa... gaesss... mari kita santai...

     Yups... Tanaman yang tergolong genus passiflora ini berasal dari wilayah sub-tropis dan tropis di daerah Amerika selatan dan memiliki nama latin passiflora edulis.

Di indonesia dapat ditemui beberapa jenis markisa, ada markisa ungu (passiflora edulis) umumnya tumbuh didataran tinggi, ada markisa kuning (passiflora flavicarva) dan cocok tumbuh didataran rendah, ada juga jenis markisa manis (passiflora edulis forma flavicarva) yang ada didaerah pulau Sumatera.

     Tanaman Markisa cocok tumbuh didaerah yang memiliki ketinggian antara 800-1500 m dpl dengan curah hujan rata-rata 1200 mm per tahun. Tingkat kelembabannya antara 80 - 90% dan suhu antara 20 - 30 °c juga memiliki angin yang sedikit.
Tanah yang bagus buat menanam harus gembur dan mengandung unsur organik yang banyak dan memiliki tingkat keasaman ( pH ) antara 6,5 - 7,5.

     Cara menanam yang baik dengan jarak 2×5 meter dan dibuatkan media rambatan karena tanaman markisa jenis tanaman merambat.
Pemupukan yang bagus dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang.
Pemeliharaaan tanaman markisa ada beberapa tahapan, antara lain penyiangan, pengairan, pemangkasan.

     Masa panen buah markisa diumur tanam antara 9 - 10 bulan. Buah yang matang terlihat dari perubahan warna hijau muda menjadi warna ungu atau kuning dan akan jatuh sendiri dari tangkainya.

Buah markisa memiliki banyak manfaat buat kesehatan dan digemari oleh semua kalangan.
Buah markisa ini di Indonesia kategori buah impor karena masih sedikit produksinya. Dan harga dipasaran mencapai Rp 25.000 - 35.000 /kg.

     Gimana gaesss... Markisa yang sering kita anggap sepele dan tumbuh sendiri dipekarangan atau disekitar rumah dan buahnya dibiarkan rontok sendiri berserakan dibawah pohonnya, ternyata mempunyai nilai ekonomis yang bagus bro...
Dan buah markisa bisa tumbuh sampai berbuah didesa kita gaessss...

     Tetap semangat gaesss... salam Markisa
Dari dusun Tepus desa Somorejo Bagelen.
Dari desa kita berdayakan Indonesia.



Monday, January 7, 2019

Buah Duwet Menghasilkan Duwit

     Hai Gaesss...jumpa lagi...

     Syzygium cumini, ya ini nama ilmiahnya mungkin kita agak aneh dengernya ya gaess. Tapi kalau nama Duwet atau jamblang atau mungkin nama lain disetiap daerah karena memang berbeda-beda penyebutan namanya, pasti semua sudah pada tahu. Jadi tak perlu disebut secara rinci buah duwet atau jamblang itu seperti apa, seluruh indonesia atau bahkan asia pasti sudah ngerti semua.

     Tumbuhan asal Indian sub benua ini sekarang sudah menyebar ke penjuru dunia karena tumbuhan ini cocok dikondisi apapun dan tanaman duwet tumbuh dikawasan tropika maupun subtropika. Buah duwet memiliki nilai gizi yang tinggi karena mengandung protein, serat dan juga mengandung fenol, tritepenoid, minyak esensial, minyak atsiri, jambosin, asam organik, asam oleanolic, tanin, antosianin, asam ellagik dan flavonoid.

     Buah duwet juga kaya akan mineral gaesss... Seperti kalsium, kalium, magnesium, zat besi, natrium juga fosfor. Disamping itu juga mengandung vitamin C dan vitamin B6.

     Dan perlu diketahui gaaeesss,,, buah duwet ini  memiliki berbagai macem kegunaan bagi kesehatan kita, yakni ;
mengobati diare, gangguan pencernaan, desentri, gangguan jantung, kardiovaskular, hipertensi, stroke, anti oksidan, penambah stamina, mengobati gangguan buang air kecil, mengobati keputihan, anti alergi, mengobati sakit tenggorokan dan batuk parah/batuk membandel, mengobati anemia, mengurangi gejala diabetes, mengurangi resiko kanker dan masih banyak khasiat lainnya.
Sungguh luarrr biasa bukan ???

     Jangan kaget ya gaesss... alih-alih hanya sebagai buah hutan yang kurang begitu familiarrr bahkan sekarang makin langka keberadaanya, kita sering anggap sepele, ini yang salah gaesss...
Oke gaesss... buah duwet yang kamu anggap sepele itu sudah merambah di dunia bisnis online dan banderol paling murah per 100 gram bukan kilo gram, sekali lagi per 100 gram kisaran Rp 35.0000 berapa kalo per kilogram ???

     Ayo gaeesss... mulai sekarang ciptakan peluang dari lingkungan sekeliling kita apapun itu, tidak hanya duwet saja masih banyak yang lain yang kita anggap sepele padahal itu sangat berharga. Bisa jadi buah sengganen, woh marhen, awar awar dan masih banyak lainnya, termasuk buah yang berharga yang tidak kita ketahui.

Salam dari Desaku Somorejo Bagelen
Semoga Desaku, Desamu dan Desa kita semua sejahtera.