Welcome To Tepus Somorejo Bagelen

Kehidupan Desa



Momen-Momen Menakjubkan Dari Kehidupan Desa
Keindahan alam didesa
Buat kita yang hidup di kota, modernisasi dan individualisme sudah menjadi makanan kita sehari-hari. Diri kita seringkali diburu oleh tanggung jawab terhadap pekerjaan maupun pendidikan yang serba cepat dan sibuk.Namun ternyata, dengan sedikit menjelajah ke luar daerah perkotaan, ada kehidupan luar biasa yang seringkali luput dari mata kita, mereka yang hidup di kawasan rural yang belum sepenuhnya luruh dalam pengaruh gaya hidup modern. Kesederhanaan dan tradisi menjadi kekuatan mereka menjalani hidup yang bermakna.

Hari dimulai dengan segenggam pagi.

Mandi bukan hanya sekadar kegiatan yang sifatnya pribadi
Hari dimulai dengan segenggam pagi. Di sini, mandi bukan hanya sekadar kegiatan yang sifatnya pribadi, tapi menjadi ritual pagi yang komunal dan mengakar menjadi tradisi.

Seorang nenek memandikan cucunya
Di pedesaan, umum ditemukan mereka yang mandi di mata air atau sungai atau menimba air di sumur rumah sendiri dulu sebelum melakukan ritual pagi hari. Kontras sekali dengan suasana pagi di kota, yang diburu waktu dan kemacetan.

Bagi mereka, pendidikan bukan sekadar nilai-nilai mata pelajaran.

Aku cinta indonesia
Anak-anak yang tumbuh di desa juga mengenyam pendidikan formal seperti halnya anak-anak kota, meski kadang harus menghadapi tantangan ekstra. Yang pasti, ruang kelas yang sederhana tak pernah jadi alasan mereka untuk tak bahagia.

Mendidik adalah soal berbagi pengalaman
Pendidikan bukan hanya sekadar nilai-nilai mata pelajaran atau ranking di kelas, tapi juga soal berbagi pengalaman, tradisi, serta semangat menyongsong masa depan.
kesederhanaan yang membuat mereka cerdas
mengedepankan kebersamaan
mereka saling berbagi ilmu pengetahuan
Pendidikan tak sekedar nilai diatas kertas
bermain berarti juga belajar

Bermain dengan imajinasi

main plintheng
Bermain egrang
membuat mainan sendiri
membuat ketupat
main lompat tali
main ketapel sambil berburu
main sepeda keliling desa
bermain air sabun
bermain bersama-sama 
saling berbagi cerita pengalaman
Lupakan video game, komputer, gadget, atau smartphone. Produk-produk itu memang sudah masuk ke kehidupan desa, tapi belum sepenuhnya menjadi raja. Bagaimana bisa barang-barang itu berkuasa kalau listrik di desa saja tidak selalu bisa ada? Tapi hal ini tak kemudian membuat para penduduknya merasa kurang. Mereka justru kaya dengan imajinasi dan kreativitas sendiri.

Patel lele
Siapa di antara kita yang masih sudi membuat mainannya sendiri? Anak-anak yang tumbuh di kota bisa lebih mudah mendapatkan mainan yang mereka inginkan, karena di sana semuanya sudah disediakan oleh toko-toko dan supermarket. Tapi di sini, setiap mainan adalah buah tangan mereka, hasil dari imajinasi mereka.

Bermain sepak bola disawah
Anak-anak ini juga suka sepakbola seperti kita. Bedanya, mereka gak butuh sepatu yang bagus atau lapangan indoor yang mewah untuk bermain. Yang mereka butuhkan telah disediakan sendiri oleh alam.
Berburu disawah
Bagi anak-anak di pedesaan, bermain bukan hanya tentang menghabiskan waktu dan bersenang-senang. Bermain bagi mereka adalah petualangan, dan setiap petualangan punya kisahnya masing-masing.

Berburu ikan dikali
Waktu bermain bagi anak-anak yang tinggal di desa berarti juga waktu untuk belajar menjadi manusia yang mandiri di tengah ketidakpedulian alam.
Bermain air dikali
Bermain kuda lumping
mereka melestarikan budaya leluhur

Bagi mereka, bermain juga berarti melestarikan budaya leluhur di setiap sendi kehidupan mereka budaya yang kini kita pandang sebelah mata. Berapa banyak dari generasi muda kita yang masih memainkan engklek atau dakonan?

Doa di Dalam Kerja

Romantisme pada interaksi antarmanusia
Seteguk air untuk dahaga
nenek dan cucu
Romantisme pada interaksi antarmanusia
di desa. Kesederhanaan adalah kesempatan untuk bercengkrama satu sama lain, peduli antara satu dengan yang lain. Di sini, akan jarang dijumpai orang yang terus menunduk menatap layar ponsel dan mengabaikan interaksi dengan sekitar.


Memandikan kambing
Meski sedikit demi sedikit tanah mereka dijual untuk lahan industri atau tempat tinggal, sebagian masyarakat pedesaan masih mencari nafkah dengan cara bercocok tanam, beternak, maupun menangkap ikan. Sekedar mencukupkan diri mereka dan keluarga.
mencari kayu bakar
Menjaring ikan
Bagi mereka, bekerja bukan hanya soal mendapatkan profit; bekerja adalah laku spiritual yang mengutamakan keselarasan dengan alam. Alam adalah harta berharga yang mereka punya.

Keterikatan antara manusia dan alam.

Angon kambing
angon bebek
gembala kambing

Di desa, hewan peliharaan yang lazim bukan golden retriever atau kucing Persia, melainkan ayam, kambing, dan kerbau. Hewan-hewan ini pun tak akan diberi makan sebanyak-banyaknya lalu disuntik hormon yang menggendutkan, tetapi dibiarkan berbaur dengan alam dan dipelihara kesehatannya agar bisa diwariskan.

Peliharaan kesayangan
ayam kesayangan
kambing kesayangan
Hewan-hewan ini juga adalah teman berbagi, partner bekerja, dan tempat manusia belajar mengasihi sesama makhluk hidup dan menghargai alam beserta isinya.

Romantisme di antara kesederhanaan.

menggendong adik
Berlindung dari guyuran air hujan
Tak semua dari mereka punya rumah berdinding batako yang dicat putih, masih ada yang hanya berdinding bambu dan beratap rumbia. Semakin sederhana gaya hidup manusia, sepertinya, semakin sedikit kecenderungannya untuk mengeluh.

Romantisme kesederhanaan
Karena bagi mereka, yang terpenting adalah pengalaman dan kemauan berbagi romantisme hidup di tengah kesederhanaan. Hal ini menyadarkan kita, selalu ada ribuan cara untuk bahagia.Kesederhanaan bukan hambatan untuk memperoleh kebahagiaan, justru kebahagiaan itu datang karena kesederhanaan. Inilah yang seringkali luput dari perhatian kita. Lewat kehidupan mereka, kita bisa belajar banyak.

bahagia itu sederhana

No comments:

Post a Comment