Welcome To Tepus Somorejo Bagelen
Showing posts with label Penyelamatan sumber air. Show all posts
Showing posts with label Penyelamatan sumber air. Show all posts

Sunday, July 21, 2019

Mencari Solusi Jangka Panjang Atasi Krisis Air

droping air didusun Tepus dari BPBD
Kekeringan adalah masalah yang terberat dan tak kunjung terselesaikan dan selalu di alami oleh penduduk Indonesia umumnya, begitu juga di rasakan oleh masyarakat di desa Somorejo, kecamatan Bagelen, kabupaten Purworejo. Kondisi kekeringan yang di alami ini sebagai musibah yang seolah sulit untuk di cegah, bahkan masyarakat yang tinggal di desa Somorejo bagian nggunung (dusun Tepus dan dusun sekitarnya) sudah mencoba berbagai cara untuk menanggulangi kekeringan ini, baik secara jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
     Sudah banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan, mulai dari program PAMSIMAS, pembuatan tampungan tandon air baik yang dilakukan secara swadaya, bantuan donatur maupun bantuan dari pemerintah desa.
droping air oleh BPBD didusun Tepus
Semuanya itu hanya bisa mengatasi permasalahan dalam jangka pendek dan menengah. Dan masalah kekeringan ini akan terus berulang dari tahun ke tahun dan rutinitas droping air dari BPBD ke tampungan-tampungan yang tersedia ketika musim kemarau tiba akan terus berlanjut entah sampai kapan.
     Berbagai cara mulai dicoba untuk penanggulangan kekeringan dalam jangka panjang, mulai dari penanaman pohon dilereng-lereng bukit yang gundul, perubahan pola petani ladang kebun yang semula menanam pohon umur pendek  (seperti singkong dll) menjadi penanam pohon umur panjang (albasiah, karet, dan pohon keras lainnya). Namun itu semua belum menunjukkan hasil yang signifikan.
     Pantang menyerah sebelum kalah, itu semangat para warga masyarakat yang tinggal di dusun Tepus Somorejo dan sekitarnya. Apapun caranya akan terus dicoba untuk mendapatkan hasil yang maksimal demi terbebas dari yang namanya kekeringan.
     Terlintas terpikirkan oleh penulis, karena ini hanya pemikiran yang nyeleneh, boleh dicoba atau di abaikan juga ndak masalah.
Menurut para ahli, pohon beringin dapat menjamin pasokan air karena kemampuanya menyimpan cadangan air pada musim hujan dan mengeluarkanya secara teratur pada musim kemarau. Selain itu pohon beringin dapat mencegah erosi karena akar-akarnya yang kuat dan mampu tumbuh bahkan diatas batu sekalipun.
     Ini belum dicoba, seandainya diseluruh lereng perbukitan yang membentang di sepanjang dusun Tepus dan sekitarnya ditanami pohon beringin bukan tidak mungkin beberapa puluh tahun kedepan meskipun musim kemarau selalu tiba, kekeringan air mungkin enggan untuk datang.
     Harapannya kedepan, solusi mengatasi kekeringan dapat ditemukan dan membawa manfaat untuk kebutuhan warga masyarakat dusun Tepus dan alam lingkungan sekitarnya.

Tuesday, October 27, 2015

Penyelamatan Sumber Air

Pentingnya penyelamatan sumber mata air untuk kelestarian dan ketersediaan air sepanjang masa.


Pesatnya pembangunan  dan iklim global menyebabkan degradasinya lingkungan bagi kelangsungan hidup berbagai mahluk hidup atau memutus mata rantai  kehidupan karena habitatnya rusak, panas bumi cenderung meningkat. Demikian juga pasokan air tanah semakin berkurang mengakibatkan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.

Perlunya menumbuhkan kesadaran  masyarakat  dalam menata  dan memelihara kelestarian lingkungan harus di budayakan sejak dini. Pengelolaan kawasan konservasi  pada hakekatnya merupakan salah satu kegiatan  berwawasan lingkungan, sehingga berdampaknya terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas hidup.

Kerusakan lingkungan yang meluas telah mengakibatkan kelangsungan daya dukung sumber daya air perlu mendapat perhatian serius. Kerusakan hutan secara signifikan menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung daerah aliran sungai. Khususnya dalam menahan dan menyimpan air serta terjadinya proses percepatan laju kerusakan daerah tangkapan air.

Apabila wilayah kita memiliki sumber mata air, tetapi apa jadinya jika kita tidak melestarikan sumber mata air tersebut? Untuk itu kita perlu menjaga dan melestarikan sumber mata air yang kita miliki agar sumber air kita tetap      mengalir sehingga kita tidak perlu mengalami krisis air lagi. Bagaimana cara kita melestarikan sumber mata air yang kita miliki?

Harus ada kesadaran serta peran masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan (penyelamatan sumber mata air). Gerakan Penghijauan dengan penanaman pepohonan di sekitar sumber mata air merupakan salah satu  cara atau langkah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan dalam upaya meningkatkan daya dukung dan fungsi lahan  sehingga berfungsi optimal menjaga ketersedian air bersih untuk masyarakat dengan kearifan lokal, serta perlakuan pengamanan dan perlindungannya.

Sebagai bentuk kontribusinya untuk selalu menjaga keseimbangan alam dan kelestarian sumber mata air, masyarakat bisa ikut serta dalam penanaman bibit pohon keras produktif, seperti Durian, Alpokat, Manggis, sukun, Petai dan lainnya.
Sementara untuk kegiatan penghijauan adalah jenis tanaman yang dapat menyerap air, di antaranya Bambu, Beringin, gayam dan berbagai macam pohon lainnya.