Welcome To Tepus Somorejo Bagelen
Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Showing posts with label Budidaya. Show all posts

Saturday, October 5, 2019

Jangan Anggap Remeh Buah Rambusa

     Rambusa yang memiliki nama latin passiflora foetida atau populer disebut buah Nyomplang ada juga menyebut kelubut dan banyak penamaanya sesuai daerahnya masing-masing. Tanaman ini tumbuh di hutan tropis Indonesia, bisa dibilang buah ini sangat legend dan mulai langka. Buahnya berbentuk bulat agak lonjong sebesar kelereng, ketika masih muda berwarna hijau bila sudah matang berwarna kuning. Uniknya buah ini dibungkus oleh selaput berbentuk jaring-jaring seperti bulu.
tanaman Rambusa
     Rambusa sebetulnya merupakan tanaman liar bahkan sering dianggap tanaman hama karena keberadaannya yang sering tumbuh diantara tanaman lainnya. Maka Rambusa sering ditemui diarea persawahan, ladang, kebonan atau hutan dengan kadar air stabil. Di beberapa daerah saat ini Rambusa mulai banyak di budidayakan mengingat akan manfaatnya yang berlimpah.
     Buah Rambusa memiliki kandungan seperti Zat besi, vitamin C, flavonoid, kalsium, mineral, fitronutrien, dan beberapa nutrisi lainnya. Jika kita mengkonsumsi buah ini secara rutin, maka akan mencukupi setidaknya hampir semua kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
     Selain menyehatkan, ternyata buah Rambusa dapat dijadikan sebagai sarana penyembuhan dan pencegahan untuk berbagai macam penyakit seperti ;

▪ Mencegah penyakit anemia
Buah Rambusa mengandung cukup banyak zat besi yang mampu menjadi sumber penambah sel darah merah dalam tubuh.

▪ Menjaga kesehatan sel tubuh
Buah Rambusa memiliki nutrisi yang baik untuk menjaga sel dari kerusakan.

▪ Menyehatkan tulang
kandungan kalsiumnya dapat menyehatkan pada tulang.

▪ Menguatkan gigi serta menyehatkan gusi
Vitamin C dan kalsium yang terdapat pada buah Rambusa merupakan hal yang penting bagi gigi dan gusi.

▪ Mengobati penyakit ginjal

▪ Mengontrol tekanan darah

▪ Pengurang depresi atau stress
Buah Rambusa mengandung senyawa alami yang mampu menjadi penghilang stress serta depresi.

▪ Anti oksidan

▪ Mencegah sariawan
Vitamin C yang terdapat pada buah Rambusa berguna untuk mencegah sariawan.

▪ Melancarkan pencernaan

▪ Menyehatkan kulit

     Kini jangan anggap remeh buah Rambusa yang dulu menganggap sebagai tanaman hama. Bahkan buah Rambusa kini ada yang menjual dipasar digital dengan harga yang fantastis yaitu Rp 10.000/70 biji, lalu berapa kalau per kilogramnya???
Ini merupakan sebuah peluang bisnis yang menggiurkan bukan?
Ayo... Brother... Mencoba keberuntungan dengan membudidayakan buah Nyomplang atau Rambusa.

Saturday, August 31, 2019

Porang Diburu Orang Jepang

     Yang perlu digaris bawahi adalah Porang bukan saudara kembarnya Suweg. Lalu apa itu Porang? ya Porang atau nama latin Amorphophallus Muelleri Blume merupakan tanaman penghasil umbi dari keluarga Araceae dan genus Amorphophallus.
pohon porang 
     Tumbuhan porang memiliki ciri-ciri tumbuh dengan tangkai atau batang tunggal yang berdiri tegak dan lunak, batang bercorak belang hijau putih. Batang tunggal tersebut kemudian memecah membentuk cabang  dan cabang tersebut memecah lagi membentuk tangkai daun.
     Sekilas tanaman porang memiliki kemiripan dengan tanaman suweg sehinggga banyak sebagian orang mengira bahwa porang sama dengan suweg. Padahal keduanya berbeda, lalu apa yang membedakan tanaman porang dan suweg? perbedaannya yaitu terletak pada cabang tangkai daunnya. Tanaman porang memiliki bintil (bulbil) pada tangkai daunnya yang kebanyakan orang mengenalnya katak.
     Tanaman porang merupakan tanaman yang hidup di hutan tropis. Porang kuga dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah dan juga mudah hidup diantara tegakan pohon hutan seperti pohon sonokeling, mahoni, pohon jati dan lainnya. Porang masuk kategori tanaman semak, karena hanya memiliki tinggi 100-150 cm dengan umbi yang berada didalam tanah.
     Porang tergolong tanaman yang mudah tumbuh di berbagai jenis tanah. Namun dalam budidaya Porang agar membuahkan hasil yang bagus, diperlukan beberapa syarat yang harus diperhatikan, diantaranya:
Keadaan Iklim
Tanaman porang dapat tumbuh di ketinggian antara 0-700 mdpl, tapi idealnya berada pada ketinggian 100-600 mdpl. Tanaman porang hanya membutuhkan cahaya maksimum 40%.
Keadaan Tanah
Untuk hasil yang optimal, tanaman porang cocok pada kondisi tanah yang gembur/subur tidak tergenang air dengan pH tanah  antara 6-7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.
Kondisi Lingkungan
Tanaman porang dapat tumbuh dengan baik diantara berbagai jenis tanaman naungan seperti Jati, Mahoni, Sonokeling dan lain sebagainya. Dengan tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.
bibit porang
     Proses pengembang-biakan tanaman porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Pada umumnya pengembangbiakan tanaman porang bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
● Perkembangbiakan dengan katak
Katak merupakan bintil berwarna coklat kehitaman yang muncul pada pangkal atau tangkai daun. Katak ini pada masa panen dikumpulkan kemudian disimpan hingga masa memasuki musim hujan bisa langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
● Perkembangbiakan dengan umbi
Dengan cara umbi yang besar diperkecil sesuai selera, selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
bunga porang
     Masa panen porang setelah tanaman berusia 3 tahun atau batang porang sudah terlihat menguning.
     Tanaman porang merupakan umbi yang mengandung Glucomannan yang lazim digunakan sebagai aditif makanan, sebagai emulsifier dan pengental.
     Porang menjadi buruan para investor bukan tanpa alasan, karena memang tanaman porang memiliki banyak manfaat di antaranya:
• Sebagai bahan pembuatan lem
• Campuran pada pembuatan kertas
• Pengganti media tumbuh mikroba
• Bahan campuran pembuatan komponen pesawat terbang dan parasut
•  Sebagai penjernih air
• Di Jepang dibuat mie shiratake/konyaku
• Pengikat formulasi tablet
• Pengental sirup dan perekat pada es krim
• Mengurangi kadar kolesterol dalam darah
• Memperlambat pengosongan perut dan mempercepat rasa kenyang sehinggga cocok untuk makanan diet
• Mengandung vit A dan B lebih tinggi dari kentang
• Kandungan karbohidrat lebih dari 80%
• Porang dipakai industri tekstil sebagai pengganti kanji sehingga kain katun, linen, wol dan kain-kain dari bahan imitasi lebih mengkilap
Porang
     Porang sudah dibudidayakan sejak tahun 1970-an silam. Namun masih berpusat di pulau Jawa terutama di Jawa Timur. Padahal tanaman porang memiliki prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan.
     Tanaman porang merupakan komoditas ekspor dengan pangsa pasar utama Jepang dan China. Tanaman porang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan peluang bisnis porang masih sangat terbuka lebar.

Wednesday, December 30, 2015

Maja Pahit Atau Maja Manis

Tak setiap orang tahu rupa buah yang satu ini.

Aegle marmelos /buah maja manis
Buah maja pasti identik dengan nama kerajaan besar dibumi pertiwi yaitu kerajaan Majapahit, dari nama majapahit ada cerita tersendiri kok ada embel embel pahit, padahal buah maja sendiri tidak begitu pahit.

Justru buah ini mempunyai rasa yang manis serta berkhasiat sebagai tanaman obat. Meskipun harus diakui bahwa tanaman ini seringkali saling rancu dengan pohon bernama ilmiah "Crescentia cujete" yang terkadang disebut juga maja, memang masih termasuk kerabatnya dan rasanya pahit oleh sebab itu kebanyakan orang menyebutnya maja pahit.

Buah Maja atau nama ilmiah yang disandangnya adalah "Aegle marmelos" mempunyai kulit warna hijau dan daging buah berwarna orange. Buah ini pun mempunyai bau wangi serta rasanya manis. Buah Maja sudah sejak dulu digunakan sebagai obat. Manfaat buah Maja untuk mengobati beberapa jenis penyakit tertentu pun tak perlu disangsikan lagi.

Berdasarkan ilmu botani diperoleh informasi bahwa buah Maja manis yang bernama ilmiah Aegle marmelos merupakan tanaman asli Asia yang tersebar mulai dari Pakistan, India, tenggara Nepal, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Sedangkan buah Maja pahit yang bernama ilmiah Crescentia cujete berasal dari daerah Karibia, Mexico dan Amerika Tengah.


Buah Maja memang berbau harum sehingga tiap orang yang mencium wanginya akan tertarik untuk mencicipi rasanya. Komposisi senyawa dan nutrisi untuk tiap 100 g daging buah adalah air 61,5 g; protein 1,8 g; lemak 0,39 gram; karbohidrat 31,8 g; abu 1,7 gram; karoten 55 mg; tiamin 0,13 mg; riboflavin 1,19 mg; niacin 1,1 mg dan vitamin C 8 mg. Selain konsentrasi nutrisi tadi, buah Maja pun memiliki kandungan tanin dengan konsentrasi besar. Kulit buah Maja memiliki kadar tanin mencapai 20 persen. Senyawa lain yang juga ditemukan adalah limonena, marmelosina, alkaloid, minyak yang gampang menguap, steroid dan kumarin.

Berkat konsentrasi sejumlah senyawa tadi, buah Maja memiliki berbagai khasiat untuk mendukung pencegahan dan pengobatan penyakit. Manfaat buah Maja yang cukup tua biasa dimanfaatkan untuk obat tradisional penyembuh beberapa penyakit antara lain disentri kronis, mencret dan susah BAB. Agar bisa dimanfaatkan menjadi obat, buah Maja biasanya dirajang kecil yang selanjutnya dikeringkan lebih dulu.

Penduduk di Indochina sering memanfaatkan kulit batang serta daun tumbuhan Maja untuk mengatasi gejala demam. Lain lagi dengan warga di Sulawesi yang menggunakan kulit batang pohon Maja ini untuk membuat racun ikan. Daun buah Maja pun bisa digunakan untuk obat gatal-gatal dan pembungkus luka. Caranya dengan mencampurkan daun buah Maja dan daun sirih ditambah kapur sirih. Selanjutnya gosok-gosokkan di daerah yang gatal atau dipakai untuk menutup luka. Sedangkan akar pohon Maja sering digunakan untuk obat penenang jantung berdegup, masalah di organ pencernaan serta menyembuhkan borok di lambung.

Di samping manfaat buah Maja bagi manusia, ekstrak daun Maja pun sering diberikan untuk mengobati hewan ternak yang sakit. Di daerah Madura, cairan yang berasal dari daun Maja dipakai untuk penyembuhan penyakit kuku dan mulut pada sapi ataupun hewan ternak lainnya. Di bidang pertanian manfaat buah Maja pun ditemukan yaitu sebagai bahan pestisida alami untuk membasmi serangga-serangga pengganggu tanaman pangan. Cukup dengan merajang kecil-kecil buah Maja untuk kemudian dilarutkan dengan air. Biarkan semalaman agar terjadi fermentasi. Esok harinya pestisida alami ini siap digunakan.