Welcome To Tepus Somorejo Bagelen

Wednesday, August 1, 2018

Meraih Bintang


Yo yo ayo… yo ayo Yo yo...
Yo yo ayo… yo ayo Yo yo...

Kalau menang berprestasi
Kalau kalah jangan frustasi
Kalah menang solidaritas
Kita galang sportifitas


Thursday, June 21, 2018

Pemuda Membangun Desa

Pesan Ir. Soekarno
     Sekretaris Jendral kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (kemendes PDTT), Bapak Anwar Sanusi ketika memberikan kuliah umum di Sampoerna University Jakarta yang membawa tema "Pemuda Membangun Desa".
Pak Anwar Sanusi (sekjen kemendes PDTT)
     Beliau mengatakan bahwa perkembangan tren dunia makin menuntut tingkat kompetisi yang semakin tinggi. Untuk menghadapi hal tersebut, pemuda dan mahasiswa harus terus meningkatkan kapasitasnya. Setidaknya Pemuda memiliki tiga potensi utama yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Jangan lupakan desa
     Tiga potensi itu kata pak sekjen, " energik, intelektual dan inovatif. Asah tiga potensi itu setelahnya jangan lupakan desa. Setelah belajar dari universitas dan punya modal kemampuan yang cukup kambali ke desa, sayangilah desa dan majukan desa ", ujar pak sekjen.
     Pak sekjen menyoroti bahwa, " saat ini laju penurunan kemiskinan di pedesaan lebih cepat dibandingkan dengan perkotaan. Beliau optimis laju pertumbuhan di pedesaan akan makin pesat, dan pemuda harus berperan dalam pembangunan desa. Salah satunya melalui kewirausahaan. Saat ini jumlah wirausaha di indonesia hanya 1,65% dari total jumlah penduduk indonesia," ujarnya.
     Pak sekjen berpesan, pemuda harus mampu menonjolkan kreatifitasnya. " Desa jika dikelola dengan baik akan memberikan rahmat anugerah yang luar biasa. Kerja tidak harus bekerja formal, punya kantor, berseragam, tapi dirumah juga bisa, hanya terikat waktu kerja saja, yang penting output," sambungnya.
     Guna mengoptimalkan potensi tersebut, kata pak sekjen, para pemuda juga perlu memahami empat  kunci menghadapi perkembangan tren dunia. Yakni sumber daya manusia yang inovatif dan cepat merespon perubahan, daya saing dan promosi produk unggulan, standarisasi produk barang dan jasa, serta iklim insvestasi yang kondusif.
     " Indonesia memiliki bonus demografi. Penduduk usia produktif indonesia mencapai 170 juta jiwa. Ada 4,91 juta jiwa mahasiswa dari 4.314 perguruan tinggi. Jika betul-betul berkolaborasi dengan kementrian dan lembaga lainnya, problematika yang ada di pedesaan bisa cepat selesai ," Pungkas pak sekjen.

Saturday, May 5, 2018

Titip Kangen Buat Desaku

     Sampai sejauh mana kaki melangkah dan  sampai sejauh manapun tempat merantau, kampung halaman atau desa akan selalu menjadi tempat terindah untuk kembali pulang. Dan akan selalu dirindukan ketika berada pada tempat yang sangat jauh sekali.
     Bagi perantau, desa merupakan tempat spesial yang selalu dirindukan karena dari desa-lah tempat awal terlahirkan ke Dunia ini sampai dibesarkan, tempat untuk mendapatkan kasih sayang orang tua, tempat segala keindahan dan tempat berbagi kebahagiaan bersama keluarga, handai taulan juga bersama teman dari masa kecil, teman seperjuangan. Semua itu yang menjadikan dorongan hati untuk selalu tetap kembali ke desa atau kampung halaman.
     Se-udik apapun desa itu dan sesukses apapun di daerah perantauan tidak menjadi sebuah halangan untuk kembali ke desa dan bukan pula menjadi alasan untuk melupakannya. Karena memang tidak ada alasan untuk melupakan kenangan indah tempat dimana terlahirkan dan di besarkannya.
     Pilihan kebanyakan orang pergi merantau meninggalkan desa karena alasan keluarga dan untuk kembali pulang pun alasannya juga keluarga. Keluarga memang tiada duanya dalam kehidupan setiap orang. Dan dari keluarga di desa-lah tempat besar dan tumbuh menjadi dewasa.
     Berjuta kenangan yang sulit di lupakan tak bisa lepas dari sebuah alasan anak rantau untuk tetap kembali ke desa atau kampung halaman.
     Dalam ingatan akan keberadaan kampung halaman yang selalu terngiang yaitu tradisi budaya warisan leluhur yang melekat di masyarakat dengan ciri khas desa atau kampung halaman.
     Desa atau kampung halaman begitu banyak menyimpan cerita kenangan dan akan selalu menyimpan cerita kenangan itu yang tak akan pernah pudar di ceritakan.
Ning angin tak titipne

Roso kangen karo desoku

Ning bathin mung angen-angen

Kapan biso bali ning desoku

Mung iso nyawang gambar foto desoku

Abote mendhem kangen karo desoku

Mung tak simpen sak jeroning ati
 Tepus Somorejo Bagelen yang selalu ku rindu.