Welcome To Tepus Somorejo Bagelen

Wednesday, August 17, 2016

Aku Seperti Orang Asing Didesaku Sendiri


Di atas jalan bebatuan yang tak beraspal ku ayunkan kaki ini untuk melangkah, ingin rasanya ku berhenti sejenak diperjalanan ini. Tapi, rasanya langkah kaki ini seakan enggan untuk berhenti, dulu jalan ini hanyalah sebuah jalanan kecil tak berguna.

Waktu semakin berlalu, dan jaman pun kian berganti namun kenangan jalanan ini tak pernah berubah.
Sejenak dalam diamku, teringat akan masa kecil dahulu yang bagitu ceria, bermain bersama teman, sahabat, ada canda, ada tawa dan bahkan tangisan.
Tapi..!!  kini semua itu tinggallah kenangan yang takkan mudah untuk di lupakan, meskipun cerita masa kecil itu telah berlalu namun semuanya itu masih ada sampai saat ini dalam ingatan batinku.

Akhh... Sungguh menyenangkan ketika masa-masa kecil dulu.
Hmmm....aku tersenyum sendiri, sesekali aku mengingat setiap sudut-sudut jalan ini yang dulunya adalah sebuah lahan kecil tempat kami bermain.

" Akhh... Rasanya ingin sekali kembali kemasa lalu, masa-masa kecil dahulu, tapi semua itu mungkin hanyalah mimpi...
mimpi yang tak mungkin untuk kembali.. karena jaman telah jauh berbeda dengan sekarang ".


Perlahan ku mulai melangkah, menyusuri jalan terjal yang berliku.
Sembari berpikir, sangat disayangkan jika perjuangan harus berhenti dan kadang berasa sungguh ironis, di balik kemajuan jaman aku seperti orang asing didesa tanah kelahiran sendiri.

Uhhh... Sedemikian parahkah aku mengalami krisis identitas, pertanyaan ini sangat mengganggu kenyamananku, namun aku menyadari satu hal, bahwa darah yang mengalir dalam tubuh ini tidak dapat digantikan dengan darah manapun. Aku tetaplah orang yang berasal dari tanah yang sama dengan mereka.

Dan menjadi sebuah keharusan untuk  membangun sebuah kesadaran tentang pentingnya identitas diri, karena itulah modal yang bisa kita persembahkan pada orang-orang yang ingin mengetahui lebih tentang asal muasal kita. Dan perjalanan hari ini memberi pandangan baru, bahwa tanah ini tak sekejam yang kita bayangkan.

" Dan manusia yang berada di atas tanah ini memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi terhadap siapapun yang siap masuk melewati pintu rumahnya".

( Tepus Somorejo Bagelen Selalu Dihati )


Jayalah Desaku Jayalah Negeriku


Semangat memperingati hari bersejarah yang ditunjukkan oleh warga di desaku membuatku bangga.
Memperingati hari kemerdekaan setiap tahunnya memang tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan negara ini, tetapi setidaknya masyarakat tidak lupa dengan sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan negeri ini dari para penjajah.


Seperti kata Bung Karno dalam pidatonya ;
" Jangan pernah sekalipun meninggalkan sejarah."

Karena dengan tidak melupakan sejarah kita bisa tetap menghargai dan menghormati segala perjuangan para pahlawan itu.


Kini, kita sebagai generasi berikutnya harus terus semangat untuk melanjutkan tugas yang belum diselesaikan oleh para pendahulu kita yaitu mengisi kemerdekaan dengan membangun negeri ini sebaik mungkin.


" Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang mempunyai semangat berkobar-kobar dan tekad Merdeka, merdeka atau mati." (Bung Karno).

MERDEKA...