Welcome To Tepus Somorejo Bagelen

Thursday, April 25, 2019

Wisata Edukasi Pedesaan

Salam sejahtera untuk kita semua gaeessss...

produk gula semut asli dari petani dusun tepus
     Terlintas terbayangkan akan semakin terpopulernya produk gula semut atau bahasa kerennya brown sugar yang diproduksi oleh para petani yang ada didusun Tepus, desa somorejo, kecamatan bagelen, kabupaten purworejo. Ketika kita melihat produk gula semut dalam kemasan yang menarik dan tersajikan dihotel - hotel berbintang, rasa bangga akan produk yang dihasilkan oleh petani desa memiliki nilai mutu dan kwalitas yang tinggi.

pohon kelapa super
     Sedikit mengulas tentang gula semut yang diproduksi didusun Tepus, desa Somorejo, kecamatan bagelen, kabupaten purworejo. Gula semut Tepus somorejo masuk kategori produk organik yang disertifikasi standar internasional dan sebagian besar produk gula semut Tepus somorejo diekspor ke berbagai negara luar. Oleh sebab itu proses pembuatan gula semut butuh ekstra kehati-hatian dan istilah orang Tepus bicara (njlimet).
     proses pembuatan gula semut yang serba njlimet itu, muncul dalam angan-angan penulis, disitu ada nilai edukasi yang bisa dikembangkan menjadi sebuah produk tambahan baru apabila dikelola secara kelompok swadaya masyarakat dengan kemasan konsep wisata edukasi.
ilustrasi foto penderes
     Untuk pelaksanaanya memang sulit, butuh seorang yang ahli dibidangnya,
eeiitttss... tetapi jangan salah, banyak dusun atau desa lain yang sudah lebih dulu membaca peluang ini dan menghasilkan destinasi baru dipedesaan selain keindahan panorama alam.
proses pembersihan bumbung/gojok
Meskipun terlambat tak mengapa, kita bisa sinau, mengku kaweruh dengan mengunjungi desa yang sudah menerapkan konsep wisata desa yang jaraknya berdekatan dengan dusun Tepus desa Somorejo.
     Harapannya tidak terlalu muluk, secara teori memang mudah tapi fakta pelaksanaanya sangat sulit, pelan-pelan tapi pasti jika ada usaha tentu akan ada hasilnya.

Untuk itu, wahai jiwa muda yang kaya akan ide-ide kreatifitas, kembangkanlah untuk desamu, sumbangkan untuk desamu, adopsikan untuk desamu.
Dari desaku, desamu dan desa kita mari kita bangun bangsa.
Desaku, desamu dan desa kita tetap indonesia.

Monday, March 11, 2019

Kelor Dulu Horor Kini Honor

     Gaeesss... Gaeesss... Jumpa Lagi

     Tahu pohon kelor gaesss, yups... Kelor itu sepengetahuan penulis, dari dulu sampai sekarang masih identik dengan mitos horor, angker, jimat, keramat, pokoke sebangsa yang berbau mistis.
Sesungguhnya tanaman yang bernama latin Moringa Oleifera tergolong tanaman tahunan yang tumbuh liar dan gampang tumbuhnya. Tumbuhan ini berasal dari pegunungan Himalaya dan India lalu menyebar ke Benua Afrika dan Asia Barat. Tanaman kelor sanggup tumbuh dikondisi apapun, dikawasan tropis, suhu lembab, kering kerontang pun bisa tumbuh.
     Sebenarnya kelor tidak bisa dipandang sebelah mata terlepas dari segi mitosnya, kelor memiliki nilai gizi yang tinggi. Daun kelor memiliki kadar vitamin A dan C yang cukup tinggi.
Daun kelor juga mengandung kalsium (Ca) dan zat besi (Fe) juga sumber fosfor yang baik. Biji kelor yang sudah tua dan kering yang orang jawa menyebutnya (klenthang) menyimpan minyak nabati 35-40%. Daun dan biji mudanya bisa langsung disayur, biji yang sudah tua bisa dijadikan bahan obat dan kosmetika.
     Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar anak-anak dan bayi mengkonsumsi daun kelor, karena berkhasiat dapat mencegah dan meningkatkan kekebalan tubuh anak dari gizi buruk.
     Tanaman kelor juga bermanfaat bagi kesehatan, terbukti bisa mengobati berbagai macam penyakit yang ringan maupun yang berat. Oleh sebab itu dunia medis menyebut tanaman kelor sebagai tanaman ajaib.
     Di Indonesia tanaman kelor sudah sejak lama dikembangkan menjadi produk ekspor, sentra tanaman kelor berada dipulau Timor (NTT). Hasil penelitian dari berbagai pihak menyatakan kwalitas kelor dari pulau Timor terbaik nomor 2 di Dunia setelah Spanyol.
wawww...amazing...
     Nilai ekonomi daun kelor sangat menggiurkan, bahkan sudah merambah pasar digital dengan banderol harga yang fantastis mencapai ratusan ribu per kilogramnya.

Oke gaesss,,, masih mau menganggap kelor itu horor?, salah besar brow... Sekarang kelor itu membawa honor.

Thursday, February 7, 2019

Peluang Usaha Budidaya Markisa

Markisa... gaesss... mari kita santai...

     Yups... Tanaman yang tergolong genus passiflora ini berasal dari wilayah sub-tropis dan tropis di daerah Amerika selatan dan memiliki nama latin passiflora edulis.

Di indonesia dapat ditemui beberapa jenis markisa, ada markisa ungu (passiflora edulis) umumnya tumbuh didataran tinggi, ada markisa kuning (passiflora flavicarva) dan cocok tumbuh didataran rendah, ada juga jenis markisa manis (passiflora edulis forma flavicarva) yang ada didaerah pulau Sumatera.

     Tanaman Markisa cocok tumbuh didaerah yang memiliki ketinggian antara 800-1500 m dpl dengan curah hujan rata-rata 1200 mm per tahun. Tingkat kelembabannya antara 80 - 90% dan suhu antara 20 - 30 °c juga memiliki angin yang sedikit.
Tanah yang bagus buat menanam harus gembur dan mengandung unsur organik yang banyak dan memiliki tingkat keasaman ( pH ) antara 6,5 - 7,5.

     Cara menanam yang baik dengan jarak 2×5 meter dan dibuatkan media rambatan karena tanaman markisa jenis tanaman merambat.
Pemupukan yang bagus dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang.
Pemeliharaaan tanaman markisa ada beberapa tahapan, antara lain penyiangan, pengairan, pemangkasan.

     Masa panen buah markisa diumur tanam antara 9 - 10 bulan. Buah yang matang terlihat dari perubahan warna hijau muda menjadi warna ungu atau kuning dan akan jatuh sendiri dari tangkainya.

Buah markisa memiliki banyak manfaat buat kesehatan dan digemari oleh semua kalangan.
Buah markisa ini di Indonesia kategori buah impor karena masih sedikit produksinya. Dan harga dipasaran mencapai Rp 25.000 - 35.000 /kg.

     Gimana gaesss... Markisa yang sering kita anggap sepele dan tumbuh sendiri dipekarangan atau disekitar rumah dan buahnya dibiarkan rontok sendiri berserakan dibawah pohonnya, ternyata mempunyai nilai ekonomis yang bagus bro...
Dan buah markisa bisa tumbuh sampai berbuah didesa kita gaessss...

     Tetap semangat gaesss... salam Markisa
Dari dusun Tepus desa Somorejo Bagelen.
Dari desa kita berdayakan Indonesia.