Welcome To Tepus Somorejo Bagelen

Sunday, March 2, 2014

Generasi Penderes Mengkhawatirkan

     Tepus somorejo - Pengrajin gula kelapa dipedukuhan Tepus somorejo mengkhawatirkan generasi penerus penderes nira untuk bahan dasar gula kelapa /gula semut.
     Salah satu dari pengrajin sebut saja mbah Di ,menuturkan dipedukuhan Tepus hanya ada kurang lebih 97 penderes nira itupun kebanyakan dari mereka " sudah tua - tua semua ".
Masih kata mbah Di , " kalau tidak ada yang meregenerasi siapa yang mau menderes pohon kelapa nanti ? ".
     Ia mengakui bahwa para generasi muda lebih suka merantau ke luar daerah begitu lulus dari sekolah menengah.ia juga berharap ada generasi muda yang mau melanjutkan perjuangan para penderes kelapa.
" Sebetulnya bekerja sebagai penderes kelapa sekarang ini hasilnya tidak kalah dibandingkan dengan hasil mereka bekerja diluar daerah ( hasil merantau ), " tutur mbah Di.

Monday, February 10, 2014

Bupati Tinjau Rumah Warga Tepus Yang Roboh

Bupati Mahsun zain mengunjungi mbah Tasinem didusun Tepus
pak kadus sedang mengumpulkan material yang masih bisa terpakai
Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, melakukan peninjauan rumah roboh milik Tasinem (80), yang terletak di Dusun Tepus RT 04/RW 05, Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, beberapa waktu lalu. Bupati didampingi Plt Kepala BPBD Drs Budi Harjono dan Pj Kepala Desa Somorejo Bambang Eko Saputro.

Dalam kesempatan itu Bupati melihat langsung puing-puing yang bekas rumah roboh yang sebagian besar belum dibersihkan. Selain itu Bupati juga berdialog dengan keluarga korban, RT, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat tentang rencana ke depan akan dibangun kembali atau tidak.

 Setelah mengetahui kalau akan dibangun lagi, Bupati mengintruksikan agar proses realisasi bantuan dipercepat. Bupati juga menyatakan Pemkab melalui dinas terkait akan segera menindaklanjuti dengan memberikan bantuan berupa material guna membangun kembali rumah Tasinem yang roboh.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga memberikan sekedar bantuan tali asih kepada keluarga korban. Bupati juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, karena dimusim penghujan seperti ini bencana alam bisa terjadi kapan saja. “Bila benar-benar terjadi bencana, segera untuk dilaporkan melalui mekanisme yang ada agar mudah dalam penanganannya serta akan lebih cepat tertangani,” pintanya.