Pentingnya penyelamatan sumber mata air untuk kelestarian dan ketersediaan air sepanjang masa.
Pesatnya pembangunan dan iklim global menyebabkan degradasinya lingkungan bagi kelangsungan hidup berbagai mahluk hidup atau memutus mata rantai kehidupan karena habitatnya rusak, panas bumi cenderung meningkat. Demikian juga pasokan air tanah semakin berkurang mengakibatkan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.
Perlunya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan harus di budayakan sejak dini. Pengelolaan kawasan konservasi pada hakekatnya merupakan salah satu kegiatan berwawasan lingkungan, sehingga berdampaknya terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas hidup.
Kerusakan lingkungan yang meluas telah mengakibatkan kelangsungan daya dukung sumber daya air perlu mendapat perhatian serius. Kerusakan hutan secara signifikan menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung daerah aliran sungai. Khususnya dalam menahan dan menyimpan air serta terjadinya proses percepatan laju kerusakan daerah tangkapan air.
Apabila wilayah kita memiliki sumber mata air, tetapi apa jadinya jika kita tidak melestarikan sumber mata air tersebut? Untuk itu kita perlu menjaga dan melestarikan sumber mata air yang kita miliki agar sumber air kita tetap mengalir sehingga kita tidak perlu mengalami krisis air lagi. Bagaimana cara kita melestarikan sumber mata air yang kita miliki?
Harus ada kesadaran serta peran masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan (penyelamatan sumber mata air). Gerakan Penghijauan dengan penanaman pepohonan di sekitar sumber mata air merupakan salah satu cara atau langkah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan dalam upaya meningkatkan daya dukung dan fungsi lahan sehingga berfungsi optimal menjaga ketersedian air bersih untuk masyarakat dengan kearifan lokal, serta perlakuan pengamanan dan perlindungannya.
Sebagai bentuk kontribusinya untuk selalu menjaga keseimbangan alam dan kelestarian sumber mata air, masyarakat bisa ikut serta dalam penanaman bibit pohon keras produktif, seperti Durian, Alpokat, Manggis, sukun, Petai dan lainnya.
Sementara untuk kegiatan penghijauan adalah jenis tanaman yang dapat menyerap air, di antaranya Bambu, Beringin, gayam dan berbagai macam pohon lainnya.
Perlunya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan harus di budayakan sejak dini. Pengelolaan kawasan konservasi pada hakekatnya merupakan salah satu kegiatan berwawasan lingkungan, sehingga berdampaknya terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas hidup.
Kerusakan lingkungan yang meluas telah mengakibatkan kelangsungan daya dukung sumber daya air perlu mendapat perhatian serius. Kerusakan hutan secara signifikan menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung daerah aliran sungai. Khususnya dalam menahan dan menyimpan air serta terjadinya proses percepatan laju kerusakan daerah tangkapan air.
Apabila wilayah kita memiliki sumber mata air, tetapi apa jadinya jika kita tidak melestarikan sumber mata air tersebut? Untuk itu kita perlu menjaga dan melestarikan sumber mata air yang kita miliki agar sumber air kita tetap mengalir sehingga kita tidak perlu mengalami krisis air lagi. Bagaimana cara kita melestarikan sumber mata air yang kita miliki?
Harus ada kesadaran serta peran masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan (penyelamatan sumber mata air). Gerakan Penghijauan dengan penanaman pepohonan di sekitar sumber mata air merupakan salah satu cara atau langkah menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan dalam upaya meningkatkan daya dukung dan fungsi lahan sehingga berfungsi optimal menjaga ketersedian air bersih untuk masyarakat dengan kearifan lokal, serta perlakuan pengamanan dan perlindungannya.
Sebagai bentuk kontribusinya untuk selalu menjaga keseimbangan alam dan kelestarian sumber mata air, masyarakat bisa ikut serta dalam penanaman bibit pohon keras produktif, seperti Durian, Alpokat, Manggis, sukun, Petai dan lainnya.
Sementara untuk kegiatan penghijauan adalah jenis tanaman yang dapat menyerap air, di antaranya Bambu, Beringin, gayam dan berbagai macam pohon lainnya.