Slogan Jateng Gayeng diharapkan menginspirasi masyarakat jawa tengah dimanapun berada
Pak gubernur Ganjar Pranowo berharap logo dan slogan Jateng Gayeng yang baru diluncurkan pada penutupan Pesta Rakyat 2015 dalam rangka memperingati hari jadi ke-65 provinsi Jateng beberapa waktu yang lalu, dapat menginspirasi masyarakat untuk selalu penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, harmonis, dan hangat.
“Logo dan slogan Jateng Gayeng ini akan diaplikasikan di berbagai produk promosi Jawa Tengah untuk meningkatkan pembangunan investasi dan pariwisata,”.
Logo dan slogan Jateng Gayeng merupakan karya dari Tonny Subagyo dan berhasil menyabet juara pertama sayembara “tagline” yang digelar Pemerintah Provinsi Jateng pada 18 Juni hingga 15 Juli 2015. “Sebelum sayembara digelar, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Mark Plus membentuk tim yang beranggotakan akademisi, budayawan, dan unsur pemerintah yang bertugas memetakan potensi serta keunggulan Jateng untuk dijadikan pedoman sayembara,”.
Tonny Subagyo, mengungkapkan bahwa karyanya dalam membuat logo "jateng gayeng" terinspirasi dan modifikasi dari huruf Jawa yang kemudian dikembangkan menjadi font khusus sehingga menggambarkan karakter masyarakat Jateng yang kuat mendukung dinamika perubahan modern dengan tetap memegang teguh akar budaya Jawa.
Warga Depok, Jawa Barat itu lebih memilih kata “Jateng” daripada “Jawa Tengah” karena menurutnya kata tersebut lebih mudah diingat dan sudah dikenal, sedangkan logo dimulai dari dari huruf kecil untuk menggambarkan keramahan, kebersamaan, bersifat melayani dan tidak angkuh.
Logo Jateng Gayeng ini dipatenkan dengan warna dasar merah diambil dari warna gula jawa yang menggambarkan energi semangat, kekuatan dan pertumbuhan.
Terkait kata “Gayeng”, menjelaskan bahwa dalam kamus bahasa Jawa, kata gayeng berarti menyenangkan atau menggembirakan. “Jadi kata ‘gayeng’ menggambarkan hubungan yang menyenangkan antara pemimpin dan rakyatnya,” katanya.
Selain itu, Jawa Tengah sebagai tempat strategis dan memiliki daya dukung yang menyenangkan untuk solidaritas beragama, usaha, berinvestasi, berwisata, inovasi, kreatifitas bidang pendidikan, sosial, seni budaya, dan mencapai kesejahteraan bersama.
Di jelaskan bahwa pada logo Jateng Gayeng terdapat modifikasi huruf “T” yang menyerupai keris dan sifat-sifat keris bagi masyarakat Jawa melambangkan keberanian serta kebenaran untuk tujuan kebaikan serta kuat teguh untuk menyatukan diri kepada Tuhan.
“Huruf “G” pada kata Jateng di bikin menyerupai angka 9 karena mengambil sembilan filosofi jawa yang melandasi kehidupan yakni hidup bermanfaat, mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, bijak dan sabar, menang tanpa merendahkan, tabah, tidak manja, tidak rakus, berlaku jujur, tidak merasa pandai, serta selalu semangat,”.
Pak gubernur Ganjar Pranowo berharap logo dan slogan Jateng Gayeng yang baru diluncurkan pada penutupan Pesta Rakyat 2015 dalam rangka memperingati hari jadi ke-65 provinsi Jateng beberapa waktu yang lalu, dapat menginspirasi masyarakat untuk selalu penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, harmonis, dan hangat.
“Logo dan slogan Jateng Gayeng ini akan diaplikasikan di berbagai produk promosi Jawa Tengah untuk meningkatkan pembangunan investasi dan pariwisata,”.
Logo dan slogan Jateng Gayeng merupakan karya dari Tonny Subagyo dan berhasil menyabet juara pertama sayembara “tagline” yang digelar Pemerintah Provinsi Jateng pada 18 Juni hingga 15 Juli 2015. “Sebelum sayembara digelar, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Mark Plus membentuk tim yang beranggotakan akademisi, budayawan, dan unsur pemerintah yang bertugas memetakan potensi serta keunggulan Jateng untuk dijadikan pedoman sayembara,”.
Tonny Subagyo, mengungkapkan bahwa karyanya dalam membuat logo "jateng gayeng" terinspirasi dan modifikasi dari huruf Jawa yang kemudian dikembangkan menjadi font khusus sehingga menggambarkan karakter masyarakat Jateng yang kuat mendukung dinamika perubahan modern dengan tetap memegang teguh akar budaya Jawa.
Warga Depok, Jawa Barat itu lebih memilih kata “Jateng” daripada “Jawa Tengah” karena menurutnya kata tersebut lebih mudah diingat dan sudah dikenal, sedangkan logo dimulai dari dari huruf kecil untuk menggambarkan keramahan, kebersamaan, bersifat melayani dan tidak angkuh.
Logo Jateng Gayeng ini dipatenkan dengan warna dasar merah diambil dari warna gula jawa yang menggambarkan energi semangat, kekuatan dan pertumbuhan.
Terkait kata “Gayeng”, menjelaskan bahwa dalam kamus bahasa Jawa, kata gayeng berarti menyenangkan atau menggembirakan. “Jadi kata ‘gayeng’ menggambarkan hubungan yang menyenangkan antara pemimpin dan rakyatnya,” katanya.
Selain itu, Jawa Tengah sebagai tempat strategis dan memiliki daya dukung yang menyenangkan untuk solidaritas beragama, usaha, berinvestasi, berwisata, inovasi, kreatifitas bidang pendidikan, sosial, seni budaya, dan mencapai kesejahteraan bersama.
Di jelaskan bahwa pada logo Jateng Gayeng terdapat modifikasi huruf “T” yang menyerupai keris dan sifat-sifat keris bagi masyarakat Jawa melambangkan keberanian serta kebenaran untuk tujuan kebaikan serta kuat teguh untuk menyatukan diri kepada Tuhan.
“Huruf “G” pada kata Jateng di bikin menyerupai angka 9 karena mengambil sembilan filosofi jawa yang melandasi kehidupan yakni hidup bermanfaat, mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, bijak dan sabar, menang tanpa merendahkan, tabah, tidak manja, tidak rakus, berlaku jujur, tidak merasa pandai, serta selalu semangat,”.