Didusun Tepus desa Somorejo dinamakan gambar mburan karena dalam permainan ini gambar yang diadu harus dilempar (di mburke) keudara. Gambar yang menang adalah gambar yang tengadah kelihatan gambarnya dan yang kalah adalah gambar yang telungkup tidak terlihat gambarnya. Gambar mbur yang terkumpul terus dijepit diantara jari tengah dan telunjuk dan dijentikkan ke udara sehingga semua gambar berterbangan. Seluruh peserta berdebar-debar menunggu gambar jagoannya jatuh di permukaan tanah. Jumlah taruhan tergantung kesepakatannya. Semakin banyak jumlah taruhan, maka yang ikut main biasanya juga semakin sedikit, yang lainnya hanya menonton. Biar rame dan berlangsung lama biasanya jumlah taruhannya cukup satu gambar mbur saja.
Sebelum dimainkan gambar mburan lembaran harus dipotong kecil-kecil sesuai dengan gambar yang ada. Gambar wayang merupakan gambar favorit yang terdiri dari 36 gambar. Berisi tokoh-tokoh pewayangan dan beberapa hewan. Nomor 1 dimulai dengan gambar gunungan, nomor 2 - 30, gambar tokoh pewayangan, ada Pandu, Abiasa, Cakil, Baladewa, Puntadewa, Burisrawa, Dursasana, Semar, Petruk, dll. Nomor 31- 36 gambar hewan, ada garuda, menjangan, gajah, naga, banteng, dan macan.
Setiap anak memiliki tokoh idolanya masing-masing. Agar gambar jagoan mbur yang kita pilih selalu menang, banyak cara dilakukan. Dari cara curang sampai dilakukan. Cara curang dilakukan dengan cara mengelem dua gambar wayang yang sama gambarnya sehingga tidak bisa kalah karena dikedua sisinya ada gambarnya bahasa Tepusnya di gamblok. Kadang kalau ketahuan bisa menimbulkan perkelahian dengan pihak yang kalah. Yang sedikit agak curang yaitu ketika kita dapat giliran mengundi, gambar jagoan kita cekungkan pada bagian gambar sehingga ketika jatuh ke tanah mempunyai peluang untuk menang, tidak tengkurap.
Biasanya gambar wayang sering dikelompokkan antara gambar wayang yang masih bagus dengan yang sudah kusut (kumut-kumut). Yang sudah kusut ditali dengan karet gelang dan yang masih bagus disimpan dirumah. Kalau ada yang ngajak taruhan lagi, gambar wayang yang kusut tersebut yang sering dijadikan taruhan.
Seiring semakin populernya cerita anak-anak di televisi. Gambar mbur wayang mulai tersisih oleh gambar mbur bergambar cerita komik semisal Batman, Bionic Woman, Tarzan, Gundala, Lucan, Robinhood, The Six Million Dolar Man, Flash Gordon, saras 008 dan lainnya.