Showing posts with label Anak perantauan. Show all posts
Showing posts with label Anak perantauan. Show all posts
Tuesday, May 5, 2020
Saturday, June 10, 2017
Menahan Rindu Itu Memang Berat
Rindu itu berat gaeess |
Setiap orang mempunyai alasan tersendiri mengapa harus bertahan didaerah orang lain ketimbang ditempat kelahirannya sendiri. Sejatinya sejauh apapun mereka berada tidak akan pernah lupa dimana dilahirkan dan sesungguhnya kerinduan akan kampung halaman amat sangat mendalam karena memang rindu itu sungguh berat gaeesss,,, terlebih saat ketika moment-moment perayaan hari besar seperti hari raya idul fitri.
Setiap orang memiliki kepedulian terhadap tanah kelahiranya sesuai dengan caranya masing-masing , ketika tekad sudah bulat tidak ada keraguan untuk melangkahkan kaki meninggalkan kampung halaman untuk mencari sebuah pengalaman. Dengan tekad yang luar biasa selayaknya diimbangi dengan tekad suatu saat nanti akan kembali lagi ke kampung halaman membawa berjuta pengalaman dan sebuah harapan perubahan.
" Rindu itu memang berat dan tak semua orang sanggup menahannya ".
Tetapi dengan menahan rasa rindu akan membawa sebuah perubahan untuk kampung halaman, dengan menahan rasa rindu untuk membangun tanah kelahiran berbekal pengalaman.
Tanah kelahiranku, telah lama aku pergi meninggalkanmu, tetapi rasa cintaku takkan hilang dan kesetiaanku akan selalu terbawa hingga sampai matiku. Terimakasih atas segala yang kau berikan sejak ku terlahirkan. Dengan segala daya dan upaya akan ku coba untuk mempertahankan pesona keindahanmu sesampainya ajal maut menjemputku. Karena kaulah harga diriku. Tepus Somorejo kau selalu dihatiku.
Sunday, December 25, 2016
Cah Perantauan
Kesepian, kesendirian dan kerinduan adalah hal yang akrab dirasakan oleh para anak rantau. Saat jauh dari orang tua, kita anak rantau menyimpan permasalahan dan kerinduan kita sendiri tanpa harus bicara langsung pada mereka. Namun tidak pernah kita bagi keluh kesah yang terlalu berat itu.
Bila jauh dari orang tua, kita anak rantau lebih memilih menceritakan hal yang baik-baik saja. Sebab kita tidak mau permasalahan kita di tanah rantau semakin membebani pikiran mereka para orang tua.
Ibu, walaupun kita berjauhan. Aku berjanji sekuat tenaga akan berusaha membahagiakanmu. Doa di setiap sujudmu selalu menyertai setiap langkahku menuju kesuksesan
Merantau bukanlah perkara sederhana. Jauh dari orang tua adalah hal yang paling sulit dijalani. Namun, berbahagialah mereka yang sedang berada di tanah rantau, semakin jauh dari orang tua, hati mereka justru semakin dekat.
Sejujurnya kesedihan terberat yang ada di hati anak rantau adalah jauh dari ibunya. Namun dilubuk hatinya pula, anak rantau percaya bahwa orang yang akan dia bahagiakan selain ayah adalah ibunya.
Selain ibu yang melahirkan, ibu juga punya frekuensi batin yang kuat dengan anaknya. Ibu bisa merasakan apa yang kami rasakan.
Kesendirian dan kesepian adalah hal yang setiap hari di temui. Apakah itu sedih? Iya, tapi ini bagian dari sebuah perjuangan
Kesendirian merupakan hal yang sering dirasakan anak rantau. Namun apa yang sedang dirasakan sebenarnya ini jarang diungkapkan kepada orang tua. Bila tiba saatnya berkumpul bersama keluarga, itulah kebahagiaan sejati yang sebenarnya. Sebab ketika pergi kembali ke tanah rantau, tidak ada yang tahu apakah esok masih bisa berkumpul lagi atau tidak.
Kita memang merindukan tanah kelahiran, tapi kerinduan ini akan tergantikan dengan kesuksesan dikelak nanti
Tanah kelahiran, tunggu kelak aku mengabdi padamu
Dalam diam dan kesepian, para perantau punya mimpi yang sangat besar. Tentu ada pengorbanan yang akan dilakukan, salah satunya menahan rindu pada tanah kelahiran. Dan kerinduan ini akan terbayar lunas saat pulang dan mengembangkan tanah kelahiran sendiri. Tunggu saat itu tiba.
Subscribe to:
Posts (Atom)