copy paste dari akun fb
Tapi kisah tentang bukit Menoreh kali ini bukan tentang Agung Sedayu, tokoh sentral dalam kisah sesungguhya. Lagi pula, kisah Menoreh kali ini bukan fiksi tapi betul-betul fakta bernilai historis, setidaknya buat Kecamatan Bagelen, lebih spesifik lagi: Desa Somorejo.
Jaket Kuning Dibukit Menoreh
3 Srikandi dari FIBUI |
"Bukit Menoreh". Namanya pernah melegenda dalam serial API DI BUKIT MENOREH , sebuah cerita fiksi sejarah karya S. H. Mintardja. Cerita itu sangat panjang seakan tanpa ujung, sepanjang barisan bukit Menoreh itu sendiri yang amat sangatlah panjang membentang.
pemasangan tower triangle disdn Tepus Somorejo |
Sejak Rabu yang lalu, sehari setelah rombongan mahasiswa bersama saya menginjakkan kaki di Menoreh (Selasa pagi sekitar pukul 5.30), pagi hari berikutnya jaket-jaket kuning yang dikenakan oleh 3 Srikandi dari FIBUI mulai mewarnai pemandangan bukit Menoreh yang penuh dengan pemandangan bukit-bukit dan lembah-lembah yang menghijau.
Dengan semangat mereka melakukan pengabdian kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak SD Tepus yang duduk di kelas 4, 5, dan 6 yang umumnya belum memiliki hape android. Anak-anak yang lugu, polos, sebagian tak bersepatu mulai diperkenalkan pada "dunia lain" yang bernama jaringan internet.
pengenalan dunia lain yang bernama jaringan internet |
antusiasme para siswa siswi SD Tepus dalam mengikuti pengenalan teknologi informatika internet |
Demikianlah. Api perubahan telah disulut. Semoga hembusan angin Menoreh akan membesarkan dan mengobarkannya. Semoga pula titik api ini akan merambat, meluas menjadi api penerang Bukit Menoreh yang tenggelam dalam kegelapan.
Salam perjuangan.
05 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment