Tuesday, May 5, 2020
Sunday, November 10, 2019
Singo Barong
Jumpa lagi gaeesss...
Pada kesempatan kali ini, penulis akan menelusuri tentang sebuah tempat yang agak terdengar keramat dari segi penamaannya maupun keadaan lokasi dan wilayahnya.
Singo Barong... Ya, sebuah nama tempat yang ada di dusun Tepus desa Somorejo, merupakan tempat yang agak anget (angker, keramat).
Konon menurut ceritanya dari para pemangku setempat, dulunya merupakan alas roban atau hutan belantara yang dihuni oleh sosok mahkluk Raja demit berwajah singa yang terkenal sakti ing ngalogo beserta para pengikutnya.
Suatu ketika ada seorang Raja kelana yang masih muda dan para pengikutnya melewati wilayah hutan belantara tersebut. Singkat cerita kedua raja tersebut bertemu dan beradu tanding. Raja kelana memiliki pengawal sakti bernama Mbah Wiro yang mengobrak- abrik prajurit Singo. Patih dari raja kelana juga tak kalah sakti yaitu Patih Puji Anom melawan patihnya raja Singo.
Pada akhir pertempuran Raja Kelana mengeluarkan senjata pusaka berupa Pecut kyai Sa Mandi Man yang mengeluarkan suara menggema sampai angkasa membuat seluruh pasukan Raja Singo hancur lebur berhamburan.
Hingga akhirnya pertempuran dimenangkan Raja Kelana dan alas roban yang menjadi tempat pertempuran tersebut dinamai Singo Barong yang keramat atau angker.
Yang menjadi pertanyaan siapa Raja Kelana itu?
Menurut pakar ahlinya ahli dibidang pawang per-demitan, Nama Raja muda kelana itu bernama Prabu Se Wan Dana.
Dan masih menurut ahlinya ahli pawang per-demitan, untuk mengenang peristiwa tersebut dan juga mengenang kemenangan dari Sang Raja Kelana para pelaku seni mengadopsinya pada atraksi kesenian kuda lumping atau jathilan di babak Sewandono.
Begitulah kira-kira sedikitnya gambaran tentang kisah cerita Singo-Barong.
Pada akhir pertempuran Raja Kelana mengeluarkan senjata pusaka berupa Pecut kyai Sa Mandi Man yang mengeluarkan suara menggema sampai angkasa membuat seluruh pasukan Raja Singo hancur lebur berhamburan.
Hingga akhirnya pertempuran dimenangkan Raja Kelana dan alas roban yang menjadi tempat pertempuran tersebut dinamai Singo Barong yang keramat atau angker.
Yang menjadi pertanyaan siapa Raja Kelana itu?
Menurut pakar ahlinya ahli dibidang pawang per-demitan, Nama Raja muda kelana itu bernama Prabu Se Wan Dana.
Dan masih menurut ahlinya ahli pawang per-demitan, untuk mengenang peristiwa tersebut dan juga mengenang kemenangan dari Sang Raja Kelana para pelaku seni mengadopsinya pada atraksi kesenian kuda lumping atau jathilan di babak Sewandono.
Begitulah kira-kira sedikitnya gambaran tentang kisah cerita Singo-Barong.
Monday, October 28, 2019
Sang Sahabat
Hallo Sobat... salam sejahtera untuk kita semua.
Sahabat sejati selalu ada di setiap keadaan apapun yang terjadi terhadap sahabatnya. Dalam keadaan susah maupun senang, rasa kepeduliannya selalu ada. Halangan dan rintangan yang selalu menghadang akan dapat terselesaikan dengan kebersamaan. Orang bijak berkata sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda.
Dalam persahabatan, sebuah beban permasalahan menjadi ringan karena didalam persahabatan tidak mengenal perhitungan. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan sehinggga tercipta sebuah rasa betapa indahnya hidup ini. Rasa saling mengerti satu sama lain dalam keadaan susah maupun senang untuk selalu ada, itulah persahabatan yang hakiki.
Sebagai seorang manusia tentu tak bisa hidup sendirian tanpa keberadaan orang lain, salah satunya keberadaan seorang sahabat yang selalu siap menemani kita kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun dikala senang maupun dikala susah.
Siapapun menginginkan seorang sahabat sejati, dan tentunya harus dimulai dari diri kita sendiri untuk berusaha menjadi seorang sahabat sejati bagi siapapun tanpa memandang status siapapun itu. Sehingga tercipta sikap bijaksana antara kita dan para sahabat kita. So... Bersahabatlah dengan siapapun tanpa harus memandang siapa mereka, tanpa harus memandang latar belakang atau status mereka. Jadilah sahabat manusia yang memanusiakan.
Salam Sahabat untuk kalian semua.
Sahabat sejati selalu ada di setiap keadaan apapun yang terjadi terhadap sahabatnya. Dalam keadaan susah maupun senang, rasa kepeduliannya selalu ada. Halangan dan rintangan yang selalu menghadang akan dapat terselesaikan dengan kebersamaan. Orang bijak berkata sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda.
gbr foto hanya ilustrasi |
Sebagai seorang manusia tentu tak bisa hidup sendirian tanpa keberadaan orang lain, salah satunya keberadaan seorang sahabat yang selalu siap menemani kita kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun dikala senang maupun dikala susah.
Siapapun menginginkan seorang sahabat sejati, dan tentunya harus dimulai dari diri kita sendiri untuk berusaha menjadi seorang sahabat sejati bagi siapapun tanpa memandang status siapapun itu. Sehingga tercipta sikap bijaksana antara kita dan para sahabat kita. So... Bersahabatlah dengan siapapun tanpa harus memandang siapa mereka, tanpa harus memandang latar belakang atau status mereka. Jadilah sahabat manusia yang memanusiakan.
Salam Sahabat untuk kalian semua.
Subscribe to:
Posts (Atom)