Hutan rakyat yang terdapat dipedukuhan tepus somorejo, menjadi sebuah daya tarik tersendiri pada keindahan hutan rakyat tersebut terlebih disaat musim kemarau tampak sangat jelas ranting pohon dengan sedikit daun dan permukaan tanah yang bersih tanpa ilalang yang tumbuh dan memberikan kesan yang menakjubkan
Saturday, November 1, 2014
Tuesday, October 28, 2014
Sebelumnya Terbelakang Kelak Akan Jadi Yang Terdepan
Rasa optimistis dibarengi kerja keras dengan selalu berkreasi dan berinovasi menggali hal-hal baru agar memberi manfaat besar bagi percepatan pembangunan di pedukuhan Tepus terus dilakukan. Sebab menjaga beranda depan desa Somorejo bukanlah merupakan tugas melainkan sebuah kehormatan.
Demikian diungkapkan para warga masyarakat dusun Tepus di sela-sela perbincangan mereka di ruang terbuka tempat para warga bekerja bakti bersama.
“Dengan berbagai kreasi dan inovasi yang dilakukan diharapkan akan menjadi gema dari timur untuk somorejo. Kita yakin dan optimistis dengan berlari akan menjadikan pedukuhan Tepus yang sebelumnya terbelakang kelak akan jadi yang terdepan,”ujar para warga.
Rasa optimistis, menurut warga salah satunya didukung dengan modal potensi besar pedukuhan Tepus berupa jumlah penduduk serta luas wilayah dan posisi strategis di perbatasan provinsi DIY dengan potensi yang melimpah mulai dari perkebunan, pertanian, peternakan, pertambangan serta potensi wisata alam.
Sedangkan hambatan dan tantangan yang saat ini dihadapi diantaranya jumlah aparatur di lingkungan kerja pemdes somorejo selain itu kendala sarana dan prasarana infrastruktur yang belum memadai yang berdampak salah satunya terhadap kesejahteraan yang belum merata antara penduduk yang bermukim di pedukuhan Tepus diwilayah perbatasan.
Thursday, October 9, 2014
KWT Somorejo Perangi Pengangguran
KWT sumber makmur melakukan study banding ke galeri batik dikulon progo |
“Sumber daya manusia ada tapi kita terkendala ketrampilan anggota,” kata Ketua KWT Sumber Makmur Sutami, Kamis (9/10).
Untuk memberdayakan anggotanya itu menurut Sutami, pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai kelompok kerja maupun lembaga lainnya. Kegiatan keterampilan dilakukan dengan pelatihan membatik. Bahkan untuk menunjang kegiatan ini, KWT Sumber Makmur melakukan study banding ke Sembung Batik Galeri di Lendah, Kabupaten Kulonprogo.
“Potensi wilayahnya nyaris sama dengan Lendah Kulonprogo. Hanya saja untuk pengembangan usaha masih minim karena keterbatasan skil anggotanya,” jelas Sutami.
Study banding itu dilakukan untuk memotiviasi wanita tani desa agar dapat meningkatkan kreativitasnya. “Kita berupaya menggugah semangat anggota agar bisa berkarya dan mendapatkan tambahan penghasilan. Memerangi pengangguran,” jelas Sutami.
Subscribe to:
Posts (Atom)