INDONESIA adalah salah satu negara yang memiliki kemajemukan (unitax multipeks) dalam pelbagai dimensi kehidupan, baik strata sosio-kultur, politik, ekonomi, juga kondisi geografis dan topografi alamnya.
Diversity yang dimiliki masyarakat bangsa Indonesia itu di suatu pihak menjadi kebanggaan, tetapi di lain pihak menjadi penghambat dalam menjalankan roda pembangunan bangsa, khususnya pembangunan di dunia pendidikan. Kondisi dan karakter alam yang berbeda-beda berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan perbedaan ekonomi berpengaruh pada partisipasi masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan di negara ini.
Perbedaan kondisi topografi alam juga berdampak pada lambat dan tidak meratanya penyebaran tenaga guru, sarana dan informasi yang bisa menunjang kegiatan pendidikan di setiap sekolah yang ada. Akibatnya kita masih ditemukan daerah-daerah yang tergolong tertinggal, terbelakang, terdepan dan belum tersentuh oleh pelayanan pendidikan yang layak dan memadai.
|
foto by kiky ; keceriaan siswa siswi di sdn tepus |
Jika kita kaitkan, article singkat di atas bisa menjadi bahan kajian untuk meningkatkan pendidikan khususnya di pedukuhan Tepus desa somorejo kecamatan bagelen yang kondisinya masih terdapat sekolah yang berkategori terpencil yaitu SDN Tepus. Sekolah ini mestinya sama diperhatikan seperti halnya sekolah-sekolah lainnya yang sudah maju/mapan.
Memang jumlah murid disekolah ini sangat sedikit, akan tetapi mereka (PTK dan peserta didik) patut mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang sama. Kelak mereka akan berbakti kepada negeri ini dengan berbekal ilmu pengetahuan yang memadai dan ahlak yang baik.