Pages

Sunday, April 14, 2013

faktor Musim & Produksi Gula Semut Berkelanjutan



Pak Sin salah satu penderes nira didusun tepus


Faktor musim masih menjadi kendala utama pengrajin gula semut untuk memproduksi gula semut secara berkelanjutan. Bagi pengrajin gula semut, perubahan musim khususnya dari musim kemarau yang panas menjadi musim penghujan yang dingin masih menjadi kendala untuk memproduksi gula semut.Menurut penderes, sebut saja Pak Ardan (Ketua RT 03 RW 05) di dusun Tepus mengungkapkan warga penderes masih beralasan bahwa dia tidak bisa membuat gula semut karena kurang mendukungnya permulaan musim penghujan. Biasanya mereka mengatakan seolah musim menjadi faktor utamanya, seperti yang diungkapkan oleh Pak Ardan, bahwa "ini lagi musimnya mas, musimnya lagi jelek, sehingga air nira rusak (keruh) dan susah dibuat untuk menjadi gula semut".Berbeda dengan pengerajin gula semut yang lain, seperti Pak kelik dari RT 04 RW 05, mengatakan bahwa "untuk membuat gula semut itu hanyalah masalah pengelolaan dan perawatan dari masing-masing penderes, pengelolaan produksi gula semut yang bersih, disiplin, dan rajin saat membersihkan bumbung dengan air panas (gojok _ bahasa tepus) pasti air nira tidak akan pernah rusak, dan saya alhamdulillah bisa setiap hari membuat gula semut"Dua pendapat yang sangat berkebalikan dan mempunyai alasan tersendiri untuk diyakini, tetapi dalam hal ini, menurut saya bahwa perawatan dan pengelolaan produksi merupakan menjadi faktor penting untuk juga diperhatikan sebelum kita menyalahkan musim sebagai faktor utama penghambat membuat gula semut berkualitas.